SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gunung Kidul–Seorang pengungsi letusan Gunung Merapi asal Dusun Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Sosro Wiyadi, 73, meninggal dunia di posko pengungsian ‘Rest Area’ Bunder Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (30/11) dini hari karena penyakit  asma.

“Seorang pengungsi yang meninggal baru diketahui sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi, namun diperkirakan sudah meninggal dunia dua jam sebelumnya karena dilihat dari jenazah korban sudah ada yang kaku,” kata Koordinator Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Gunung Kidul, Suwasono, di Rest Area Bunder Playen, usai mengantarkan pemakaman jenazah di daerah asalnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan jenazah pengungsi dimakamkan di tempat pemakaman umum daerah asalnya di Dusun Bronggang, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan dan diantarkan dengan ambulanse Satkorlkak.

Pengungsi yang meninggal dunia tersebut selama berada di pengungsian pernah mendapatkan rawat inap selama tiga hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari karena menderita asma.

“Pengungsi sebelum meninggal dunia di posko Bunder menjalani rawat inap karena penyakit asma, namun karena dari pihak RSUD sudah menyatakan kondisinya membaik maka dibolehkan pulang dan ditempatkan di posko,” katanya.

Dia mengatakan, pengungsi tersebut terkena serangan asma karena cuaca dalam dua hari terakhir terus menerus hujan ketika malam hari sehingga dimungkinkan dengan cuaca tersebut memicu penyakitnya kambuh.

“Pengungsi tersebut setelah dari RSUD tinggal di aula joglo Rest Area bersama istri, Mujirah, 62 dan seorang anak perempuannya, Sri Lestari, 39, sejak Sabtu (27/11) bersama pengungsi lainnya dari Kecamatan Cangkringan sebelum akhirnya meninggal dunia,” katanya.

Sementara itu, Koordinator lapangan Posko pengungsian Rest Area Bunder, Bambang Isbandi, mengatakan pengungsi yang meninggal dunia dimakamkan sekitar pukul 11.00 WIB di TPU Bronggang.

Dia mengatakan pengungsi yang meninggal dunia tersebut datang bersama warga Kecamatan Cangkringan sejak Sabtu (6/11) dan sudah berada di pengungsian selama 24 hari.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya