SOLOPOS.COM - Ilustrasi bocah pengidap difteri (JIBI/Solopos/Antara)

Seorang pelajar asal Batang Jawa Tengah, X, 14, yang belajar di sebuah lembaga pendidikan Islam wilayah Sleman diduga terjangkit difteri

Harianjogja.com, SLEMAN– Seorang pelajar asal Batang Jawa Tengah, X, 14, yang belajar di sebuah lembaga pendidikan Islam wilayah Sleman diduga terjangkit difteri. Saat ini, suspect masih menjalani perawatan di Semarang.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Nurulhayah mengatakan, pihaknya menerima laporan tersebut. “Tadi pagi saya mendapat laporan itu. Ada satu anak di sebuah lembaga pendidikan Islam yang dicurigai Difteri,” katanya kepada Harianjogja.com, Senin (11/12/2017).

Untuk sementara, kata Nurul, kasus tersebut masih dalam pelacakan (penyelidikan) epidemiologinya. Menurut Nurul, anak tersebut tercatat warga Batang Jateng. “Sekarang masih dirawat di salah satu RS di Semarang,” katanya.

Saat ini, katanya, tim surveilens diterjunkan untuk menyelidiki kasus tersebut.

“Kami lakukan penyelidikan apakah ada penularan di sekitar penderita? Selain lembaga pendidikan tersebut, tim surveilens juga menyelidiki  lingkup tempat tinggal [indekost],” jelasnya.

Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah adanya penularan difteri. “Kami lalukan sosialisasi, penyisiran gejala yang sama pada orang-orang yang pernah kontak dengan suspect. Mulai penelitian laboratorium maupun pengobatannya,” katanya.

Selain itu, Dinkes juga menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan dengan metode observasi lingkungan sekitar yang sempat kontak langsung dengan pasien.

“Kami masih selidiki, positif atau tidak. Masih diselidiki. Kami selidiki selama dua pekan terakhir, pelajar itu kontak dengan siapa saja,” paparnya.

Menurutnya, penyakit difteri tergolong mudah menular seperti hanya dengan kontak udara. Kasus ini pun menjadi perhatian serius pihaknya setelah adanya laporan satu pelajar diduga suspect difteri.

Pihaknya juga menyiagakan Puskesmas untuk mengerahkan tim surveilans. Sleman bahkan DIY, lanjutnya, sudah lama bebas difteri, tapi ini ada laporan, kita upayakan penanganan serius,” imbuh Nurul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya