SOLOPOS.COM - Polisi sedang melakukan olah tempat kejadian penemuan mayat pria lansia di tepu sungai di Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Sabtu (13/8/2022). (Istimewa-Polres Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI – Warga Dusun Buduran, Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan dikejutkan dengan ditemukannya mayat seorang pria lanjut usia atau lansia tergeletak di pinggir sungai di dusun setempat, Sabtu (13/8/2022).

Informasi yang diperoleh Solopos, menyebutkan penemuan mayat yang diperkirakan sudah meninggal lebih dari 24 jam kali pertama oleh Pariyem, 50 tahun, warga Dusun Angkatan, Desa Mojorebo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itu saksi Pariyem hendak ke sawah dengan melewati tegalan, namun saat sampai di pinggi sungai melihat ada seorang pria lansia tergeletak.

Temuan itu kemudian disampaikan ke warga lainnya yakni Suparno, 58 tahun, yang kemudian menyampaikan ke warga lainnya dan ke Kepala Dusun Angkatan, Budi Kuntoro, 40 tahun.

Ekspedisi Mudik 2024

Mendapat informasi mengenaipenemuan mayat tersebut, Kadus Budi Kuntoro segera meneruskan ke Polsek Wirosari. Anggota Polsek Wirosari bersama tim Inafis Polres Grobogan langsung mendatangi lokasi.

Baca juga: Korsleting, Rumah Petani di Tanggungharjo Grobogan Ludes Terbakar

Di lokasi penemuan mayat, Perangkat desa bersama anggota Polsek Wirosari dan tim Inafis Polres Grobogan memeriksa sosok pria lansia yang ternyata sudah meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan diketahui jenazah tersebut atas nama Sumarno, 69 tahun warga Dusun Buduran, Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari. Jenazah kemudian dibawa pulang ke rumahnya.

Anggota Polsek Wirosari bersama tim Inafis Polres grobogan serta petugas medis dari Puskesmas Wirosari 2 kemudian melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Sumarno.

Menurut Kapolsek Wirosari, AKP Wibowo, dari hasil pemeriksaan ditemukan luka bekas gigitan semut di bagian mata, lecet pada kaki dan paha. Juga sudah ada ulat kecil pada mulut dan hidung.

Baca juga: Blora Sepakat Perangi Hama Tikus Tanpa Jebakan Listrik

“Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, korban meninggal dunia sudah lebih dari 24 jam dan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atau penganiayaan,” jelas AKP Wibowo.

Sementara berdasarkan keterangan dari keluarganya, Sumarni sebelum meninggal sedang melaksanakan puasa Muharam. Namun dua hari sebelum ditemukan meninggal sering buang air besar.

Diduga karena tubuh korban tidak fit sehingga korban lemas dan terjatuh dipinggir sungai pada saat korban selesai buang air besar . Menurut Kapolsek Wirosari, pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya