SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama menjelaskan kronologi kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan anak terhadap ibu kandungnya di Kampung Widoro, Sragen Wetan, Sragen, saat jumpa pers di Mapolres Sragen, Rabu (6/7/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang anak di Sragen nekat membunuh ibu kandungnya sendiri. Kejadian tragis ini terungkap setelah Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng melakukan autopsi terhadap jenazah seorang wanita yang dicurigai penyebab kematiannya.

Jenazah wanita bernama Setyorini, 52, itu sudah dimakamkan di permakaman umum SI Sragen tak lama setelah meninggal. Untuk melakukan autopsi, polisi pun membongkar makam wanita tersebutpada Minggu (3/7/2022) . Dari hasil autopsi diketahui penyebab kematian Setyorini akibat penganiayaan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Setelah diselidiki, penganiayaan ternyata itu dilakukan oleh anak kandungnya sendiri yang berinisial DP alias M, 33. Pelaku diduga memukuli ibunya sampai meninggal dunia di kediamannya sendiri di Kampung Widoro, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen. DP yang setiap harinya bekerja serabutan telah ditangkap polisi.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, menyampaikan kasus dugaan pembunuhan itu terjadi pada 28 Juni 2022 lalu. Pengungkapan kasus tersebut berawal saat personel Bhabinkamtibmas Polsek Sragen Kota mengetahui ada kejanggalan pada meninggalnya Setyorini.

Baca Juga: Diduga Meninggal Tak Wajar, Ini Kronologi Penemuan Jasad Wanita Sragen

Kejanggalan itu baru muncul setelah pemakaman, di mana keluarga korban dan tetangga berkumpul. Mereka curiga ada sesuatu yang tak biasa pada kematian Setyorini.

“Ada tetangganya mendengar cekcok. Informasi itu disampaikan ke Polsek. Kemudian Polsek minta bantuan Satreskrim Polres Sragen untuk melakukan olah kejadian perkara di rumah korban,” ungkap Piter.

Informasi itu ditindaklanjuti penyidik dengan meminta keterangan tetangga serta mengumpulkan bukti-bukti. Akhirnya, Satreskrim berkesimpulan harus melakukan autopsi terhadap jenazah.

Baca Juga: Warga Sragen Meninggal Tak Wajar: Mayat Sujud Tapi Kepala Masuk Ember

“Hasil autopsi terhadap jenazah Setyorini ini ditemukan ada luka lebam dan memar di bagian belakang kepala. Pada bagian leher belakang ada benturan benda tumpul, ada sedikit luka pada pelipis kanan, dan luka pada dada kanan. Hasil autopsi itu semakin menguatkan dan meyakinkan penyidik tentang adanya tindak pidana,” ujarnya.

Dari bukti-bukti yang dikumpulkan mengarah pada dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh DP. Setelah mendapat dua alat bukti kuat, polisi langsung menangkap DP alias M yang tinggal di rumah bersama korban.

“Saat diambil keterangan, pelaku ini menjelaskan secara gamblang detik-detik pembunuhan terhadap ibu kandungnya sampai meninggal dunia,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya