SOLOPOS.COM - Karpet batik terpasang di salah satu ruangan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo. Foto diambil Kamis (10/11/2022) sore. (Istimewa/@dpupr_surakarta)

Solopos.com, SOLO — Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menggunakan motif batik untuk hiasan lantai serta karpet. Unsur batik dipasang pada replika masjid dengan nama sama di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) itu sesuai masukan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan unggahan konten akun Instagram Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, @dpupr_surakarta, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti meninjau sejumlah area dalam Masjid Raya Sheikh Zayed.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka tanpa memakai alas kaki ketika menjelajahi ruangan-ruangan masjid. Lantai pada ruangan masjid terdapat karpet dengan corak batik.

Sementara sejumlah serambi masjid terdapat corak batik kawung. Bagian tengah masjid atau pelataran tengah Masjid Raya Sheikh Zayed Solo juga terdapat corak batik kawung yang sama.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan lantai yang memakai hiasan motif batik hanya di bagian luar dan hanya ada satu corak batik pada lantai yaitu batik kawung. Dia memberikan masukan memakai batik supaya ada unsur khas Kota Solo.

Baca Juga: Gibran: Masjid Sheikh Zayed Solo Hadiah Terbaik, Biaya Perawatan di Kemenag

“Kami sebagai penerima hibah menyarankan ini, ini, ini. Itu kan replikanya,” katanya saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (11/11/2022).

masjid raya sheikh zayed solo
Motif batik pada lantai bagian luar Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo. Foto diambil belum lama ini. (Istimewa)

Dia menjelaskan konsep bangunan termasuk pintu yang besar pada Masjid Raya Sheikh Zayed Solo disamakan dengan Sheikh Zayed Grand Mosque UEA. Pintu akan dipasang kaca separuh supaya tidak tampias waktu hujan. “Di Arab sana kan enggak ada hujan, pintunya besar-besar, nanti separuh diberikan kaca,” ungkapnya.

Biaya Pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo Rp278 Miliar

PT Waskita Karya sebagai pelaksana proyek memasang papan informasi berupa foto dan data mengenai proyek Masjid Syaikh Zayed ketika Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan, Jumat (4/11/2022) lalu.

Baca Juga: Pengumuman! Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Dimajukan

Di papan itu tercantum informasi biaya pembangunan masjid hadiah dari Presiden UEA, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu senilai Rp278 miliar. Masa pelaksanaan 2021 sampai 2022.

Lingkup pekerjaan meliputi main prayer, ground floor, and mezzaine. Kemudian ruang manajer dan perpustakaan. Ada pula arcades, court yard, dan fasad masjid. Ruang VIP dan basement.

Luas tanah yang digunakan 26.581 meter persegi, luas bangunan 7.814 meter persegi, luas lanskap 6.955 meter persegi, luas parkir dan jalan 2.241 meter persegi. Ada empat menara yang telah dibangun pada masjid tersebut.

Baca Juga: Gibran Sebut Biaya Perawatan Masjid Sheikh Zayed Besar, APBD Solo Enggak Kuat

Project Manager Masjid Raya Syeikh Zayed Solo Adriansyah Perdana menjelaskan ketinggian masing-masing menara masjid 75 meter dan kubah masjid paling besar 65 meter. Konsep bangunan seperti bangunan masjid di UEA.

“Ya memang bentuknya seperti itu. Itu duplikat dari sananya bentuknya seperti ini. Di atas ada tata suara,” kata dia. Menurut Adriansyah, menara masjid tidak bisa diakses masyarakat.

Menara bisa diakses petugas atau pengelola Masjid Syeikh Zayed Solo untuk pemeliharaan.“Itu khusus maintenance saja karena di atas ada lighting dan sound system,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya