SOLOPOS.COM - Perkebunan kopi di Wonogiri (Istimewa/indonesia.go.id)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri bakal menggelar Festival Kopi dan Batik di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Sabtu-Minggu (1-2/10/2022) mendatang. Festival itu digelar terkait erat dengan Wonogiri yang dikenal juga sebagai sentra kopi dan batik.

Mengutip informasi dari akun instagram resmi Bidang Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Wonogiri, @humas_wonogiri, Jumat (23/9/2022), festival itu bertajuk Festival Kopi dan Batik Pesona Wonogiri dalam Secangkir Kopi dan Ragam Batik Wonogiren. Saat festival akan dibagikan 1.000 cup kopi secara gratis kepada pengunjung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam akun @humas_wonogiri juga disebutkan Potensi kopi Wonogiri ada di delapan kecamatan. Masing-masing, Kopi Ndorog (Kecamatan Girimarto), Kecamatan Jatipurno, Kecamatan Slogohimo, Kecamatan Bulukerto, Kopi Blegosari (Puhpelem), Kopi Brenggolo (Kecamatan Jatiroto), Kopi Karangtengah, Kopi Ngroto (Tirtomoyo).

“Selain itu, di Wonogiri juga terdapat 41 kafe kopi,” tulis @humas_wonogiri.

Dikutip dari www.indonesia.go.id, Jumat (23/9/2022), sejarah mencatat wilayah Wonogiri, khususnya kecamatan Bulukerto, pernah menjadi salah satu pusat lokasi pembibitan dan pembudidayaan perkebunan kopi yang dipilih oleh Kadipaten Mangkunegaran pada 1860-an. Artinya, Wonogiri memang memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menghasilkan kopi lokal yang berkualitas.

Baca Juga: 1.000 Cup Kopi Dibagikan Gratis di Festival Kopi dan Batik Wonogiri

Di Desa Conto sendiri, salah satu desa di Kecamatan Bulukerto, sebenarnya telah tumbuh subur ribuan pohon kopi di tanah perbukitan Conto.

Lokasi lain di Wonogiri yang menghasilkan kopi berkualitas adalah Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto. Berbeda dengan Bulukerto yang memproduksi kopi varietas Arabica, di Brenggolo ini kopi yang dihasilkan berasal dari varietas Robusta.

Produksi kopi Robusta di Desa Brenggolo pada musim panen 2018 mampu menghasilkan 5 ton biji kopi Robusta.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan festival tersebut digelar untuk mempromosikan produk kopi dan batik asli Wonogiri. Festival ini digelar bertepatan dengan Hari Kopi Internasional yang diperingati pada 1 Oktober dan Hari Batik Nasional 2 Oktober.

Baca Juga: Begini Awal Mula Brem sebagai Makanan Khas Asal Wonogiri

“Kalau soal taste, boleh dicoba, kopi Wonogiri tidak kalah dengan kopi dari dari daerah lain. Begitu juga dengan batik. Kualitas batik Wonogiri bisa dibandingkan dengan kualitas batik lain. Kualitasnya [batik Wonogiri] sudah bagus,” kata Wahyu kepada Solopos.com, Rabu (21/9/2022).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri, Barito Eko Pujanto, mengatakan saat ini sentra pertanian kopi sudah mulai tersebar di beberapa kecamatan di Wonogiri. Tercatat ada delapan kecamatan yang memproduksi kopi, yaitu Puhpelem, Bulukerto, Tirtomoyo, Girimarto, Jatipurno, Slogohimo, Jatiroto, dan Karangtengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya