SOLOPOS.COM - Ilustrasi perajin anyaman bambu (JIBI/Solopos/Antara/Jafkhairi)

Sentra industri mebel bambu Gentan, Margomulyo, Seyegan diresmikan pada Rabu (6/9/2017)

Harianjogja.com, SLEMAN -Sentra industri mebel bambu Gentan, Margomulyo, Seyegan diresmikan pada Rabu (6/9/2017). Pengrajin bambu diharapkan bisa meningkatkan produktivitas para pengrajin mebel.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap pengukuhan ini bukan sekedar seremonial belaka. “Produksi yang selama ini masih tergolong sedikit bisa ditingkatkan lagi,” ujarnya kemarin. Pengrajin juga diminta mampu menjaga kualitas bambu agar mampu bersaing dengan produk bambu dari daerah lain.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, pasar saat ini sangat selektif sehingga persaingan yang terjadi cukup tinggi. Dikatakan saat ini setiap bulannya bisa menghabiskan bambu sebanyak 500 batang untuk 40 anggota. Dengan demikian, tiap pengrajin menggunakan 10 sampai 15 batang.

Selain produktivitas, kreativitas juga juga dibutuhkan untuk memunculkan kreasi baru yang menarik minat konsumen.

Endri Susanto, pengurus sentra bambu mengatakan ada 45 pengraji yang terbagi menjadi dua kelompok. Sampai saat ini pengrajin bambu Gentan telah melayani untuk pasar dalam dan luar negeri yang berupa  produk  lincak tradisional,  kursi  sudut, kursi sofa,  gasebo, almari bambu,  dan dipan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya