KLATEN—Sebayak 1.184 personel siap diterjunkan ke 401 desa dan kelurahan di Klaten guna melaksanakan Sensus Pertanian (SP) Kabupaten Klaten 2013.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Klaten, Sumarwiyanto, mengatakan 1.184 personel itu akan diterjunkan ke lapangan mulai 15 April hingga 15 Juni 2013. Selama sebulan bekerja, mereka akan mendapatkan asuransi dari lembaga yang sudah bekerja sama dengan BPS.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Sebelum diterjunkan ke lapangan, semua personel tersebut diwajibkan mengikuti pelatihan selama tiga hari di Hotel Pramesti Kartasura yang digelar secara bergelombang mulai 13-25 April mendatang.
“Kami ingin semua personel itu memiliki kesamaan persepsi sehingga semua harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Selama bekerja mereka akan dilengkapi surat tugas dan rompi khusus berlogo BPS,” papar Sumarwiyanto dalam acara Sosialisasi SP Kabupaten Klaten 2013 di Ruang B-1 Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Selasa (9/4/2013).
Sumarwiyanto menjelaskan tujuan dan manfaat SP 2013 antara lain mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat; mendapatkan kerangka sampel yang dapat dijadikan landasan mengelar survei-survei pertanian; memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, komoditas pertanian; mendapatkan data yang bisa digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan penyusunan pembangunan di bidang pertanian dan lain-lain.
“Dalam menggelar sensus, petugas tidak diperkenankan memungut biaya. Keterangan yang dihimpun dari individu sifatnya rahasia dan dilindungi undang-undang,” tegas Sumarwiyanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Wahyu Prasetyo, berharap dukungan dari kalangan petani di Klaten untuk menyukseskan SP 2013. Menurutnya, hasil SP menjadi landasan pengambilan kebijakan di bidang pertanian baik skala nasional maupun daerah.
“Luas wilayah Klaten mencapai 65.556 hektare. Lahan pertanian mencapai 39.758 hektare atau 60,65%. Potensi pertanian sangat besar, untuk itu diperlukan kebijakan khusus yang bisa berdampak positif bagi pertanian Klaten,” paparnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
