SOLOPOS.COM - ilustrasi sensus penduduk online 2020 (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 677 petugas bakal melakukan sensus penduduk atau SP wawancara di Sukoharjo selama September 2020. Satu petugas sensus diperkirakan harus mewawancarai 600 keluarga di desa/kelurahan dengan melibatkan ketua rukun tetangga (RT).

Badan Pusat Statistik (BPS) Sukoharjo telah merekrut petugas sensus yang bertugas melakukan wawancara. Mereka juga telah menjalani tes cepat atau rapid test antisipasi Covid-19 selama dua hari pada 24 Agustus dan 25 Agustus di Hotel Istana Hapsari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rencananya, para petugas sensus mulai terjun lapangan pada pekan depan. Kepala BPS Sukoharjo, Ahmad Isbani, mengatakan wawancara merupakan bagian dari pendataan dalam SP 2020.

Targetkan 510 Spesimen, Ini Kriteria Masyarakat Risiko Tinggi Yang Disasar Uji Swab di Solo

Sebelumnya, sensus penduduk atau SP online telah dilaksanakan hingga 29 Mei dengan capaian tingkat partisipasi masyarakat atau respons rate di Sukoharjo sebanyak 175.790 jiwa atau 19,68 persen.

“Kami telah membekali para petugas sensus saat melakukan bimbingan teknis melalui aplikasi Zoom di masa pandemi Covid-19. Mereka bakal menemui masyarakat untuk melakukan wawancara data penduduk,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (27/8/2020).

Melibatkan RT

Proses pengisian kuesioner dalam wawancara bakal melibatkan ketua RT yang memahami dinamika kependudukan di wilayah masing-masing. Materi wawancara berkaitan dengan keberadaan penduduk di satu wilayah.

Sebagian Lahan HP 16 Pemkot Solo Di Mojo Akan Jadi Markas Brimob

Para petugas Sensus Penduduk 2020 Sukoharjo bakal dilengkapi alat pelindung diri (APD) berupa penutup wajah atau face shield, masker, dan sarung tangan selama proses wawancara.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. “Proses wawancara menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena Sukoharjo masih berstatus daerah dengan status kejadian luar biasa [KLB] Covid-19,” ujar dia.

Selain petugas sensus, BPS Sukoharjo juga merekrut 51 petugas koordinator sensus kecamatan dan 25 task force yang bertugas mencacah penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap seperti pesantren dan gelandangan.

Berkali-Kali Dirazia, Masih Saja Ditemukan HP Di Sel Napi Rutan Solo

Petugas bersama Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo dan Satpol PP Sukoharjo bakal melakukan penyisiran untuk mencacah gelandangan di pinggir jalan pada pertengahan September.

APD dan Peralatan Wawancara

Saat ini, logistik berupa APD dan peralatan wawancara untuk petugas sensus penduduk Sukoharjo telah dikirim ke setiap kecamatan. “Satu petugas sensus diperkirakan melakukan wawancara terhadap 600 keluarga. Petugas sensus terbanyak di wilayah Kartasura sebanyak 100 orang,” papar dia.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Statistik BPS Sukoharjo, Agus Dwi Hartanto, mengatakan SP bertujuan menyediakan data jumlah, komposisi, dan, karakteristik penduduk di setiap daerah.

Gugatan Anak Terpidana Korupsi Djoko Susilo Terkait Rumah Di Sondakan Ditolak, Ini Penjelasan Kejari Solo

Data tersebut menjadi referensi pemerintah saat merencanakan program kegiatan di berbagai aspek kehidupan. Karena itu, Agus berharap agar masyarakat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan SP 2020.

“Informasi kependudukan dari ketua atau pengurus RT sangat berharga dalam proses wawancara. Masyarakat harus aktif saat didatangi petugas sensus,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya