SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta — Badan Pusat Statistik (BPS) akhirnya memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum disensus oleh petugas cacah lapangan (PCL) BPS. BPS memberikan perpanjangan waktu hingga tanggal 15 Juni 2010 dari batas akhir besok (31/5).

“Prinsipnya nggak ada yang lolos. Walaupun 31 Mei resminya berakhir, kami masih menyediakan sampai 15 Juni (2010) dalam konteks menyeleseikan bila ada yang kececer. Masyarakat mengisi form sederhana mengenai identifikasi pelapor. Nanti dijemput, ditindaklanjuti. Intinya, ini (sensus penduduk) adalah kewajiban kita (BPS),” kata Kepala BPS Rusman Heriawan saat dihubungi, Minggu (30/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rusman mengakui pada perkembangan sensus penduduk tahun ini yang akan berakhir pada tanggal 31 Mei besok, masih banyak masyarakat yang belum tersensus.

“Secara resmi sensus penduduk berakhir pada 31 Mei, itu resminya. Tapi kan nggak selalu sudah bagus, tetap ada yang kececer yang ketinggalan, ada petugas yang teledor. Bisa jadi yang punya rumah nggak bisa dihubungi. Sensus ini kan tidak bisa bertepuk sebelah tangan, harus ada kerjasama antara petugas dan masyarakat,” tegasnya.

Oleh karena itu, lanjut Rusman, bagi masyarakat yang belum merasa disensus, diharapkan melapor kepada pihak RT/RW setempat atau Kepala Lingkungan untuk mengisi form sederhana terkait tempat tinggal pelapor tersebut. Selanjutnya pihak petugas BPS akan mengunjungi pelapor ke tempat tinggalnya, proses ini berlangsung hingga 15 Juni 2010.

Rusman menambahkan data penduduk hasil sensus penduduk yang sudah bisa disajikan kepada masyarakat saat ini sudah mencapai 90% (30 Mei 2010). Menurutnya alasan belum seluruhnya data hasil sensus bisa disajikan kepada masyarakat karena data tersebut masih perlu diperiksa oleh BPS pusat.

“Kalau lapangan, sensus ini sudah 100% sudah dikunjungi, itu dari wilayah ya. Tapi data yang bisa dimonitor baru 90%. Ini karena harus diperiksa dulu sebelum di-upload secara elektronik sama yang di BPS pusat,” jelasnya.

Seperti diketahui sensus penduduk 2010  rencana awalnya dimulai pada tanggal 1 Mei hingga 31 Mei 2010. Sensus penduduk tahun 2010 menelan dana sebesar Rp 3,3, triliun, termasuk diantaranya digunakan untuk mengerahkan mitra 700.000 petugas cacah lapangan (PCL) BPS di seluruh Indonesia.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya