SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memasangkan pin kepada petugas Sensus Ekonomi 2016 saat menggelar apel siaga Sensus Ekonomi 2016 di halaman Kantor Setda Kabupaten Karanganyar, Jumat (18/3/2016). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Sensus ekonomi 2016 akan segera digelar. Para pelaku usaha diharapkan jujur dalam memberikan data.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menaruh harapan hasil pendataan sensus ekonomi dilakukan dengan jujur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pelaku usaha dapat memberikan data usaha yang sebenar-benarnya dan petugas di lapangan dapat melakukan sensus dengan sebaik-baiknya. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan Pemkab dapat memanfaatkan data hasil sensus ekonomi.

“Pemerintah daerah pintar-pintar memanfaatkan data. Data kalau sudah selesai dikumpulkan akan kami tindak lanjuti. Oleh karena itu, data itu diharapkan jujur. Potret riil bisa digunakan untuk menyusun kebijakan,” kata Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, saat ditemui solopos.com seusai Apel Siaga Sensus Ekonomi 2016 di halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Karanganyar, Jumat (18/3/2016).

Sebanyak 1.081 orang petugas sensus ekonomi terdiri dari 806 orang pencacah lapangan dan 275 orang pengawas lapangan. Mereka akan melakukan pendataan di 177 desa/kelurahan di Kabupaten Karanganyar. Mereka akan mendapatkan pembekalan secara bertahap di Solo sebelum melakukan pendataan di lapangan. Pembekalan mulai 28 Maret-21 April. Kemudian pendataan dilaksanakan pada 1-31 Mei.

Informasi yang dihimpun solopos.com, sensus ekonomi menyasar sejumlah lapangan usaha. Seperti, konstruksi, pertambangan dan penggalian, perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor, aktivitas keuangan dan asuransi, aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial, industri pengolahan, real estate, kesenian, hiburan, dan rekreasi, dan lain-lain. Selain itu, petugas sensus bukan hanya mendata usaha yang memiliki kantor tetap.

Petugas juga mendata usaha yang ada di lokasi tidak tetap seperti pedagang kaki lima, usaha keliling, dan rumah tangga.

“Termasuk bisnis online yang banyak dilakukan ibu-ibu rumah tangga. Maka sensus melibatkan dharma wanita. Semoga dapat membantu pendataan supaya lebih komprehensif,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Karanganyar, Sunardi, menyampaikan sensus ekonomi untuk memperoleh data usaha, kecuali usaha pertanian. Pantauan Espos, sejumlah petugas sensus ekonomi berkeliling membagikan selebaran kepada warga sekitar Alun-Alun Kabupaten Karanganyar setelah apel siaga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya