Sensus Ekonomi 2016 sedang berjalan, termasuk di Jawa Tengah agar masyarakat waspada supaya terhindar dari tindak kejahatan.
Semarangpos.com, SEMARANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mengimbau masyarakat mengecek indentitas petugas Sensus Ekonomi 2016 demi menghindari terjadinya tidak kejahatan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ciri-ciri keaslian petugas Sensus Ekonomi 2016. (Facebook.com-MIK Semar)
Kepala Bidang Statistik BPS Jawa Tengah (Jateng) Zam Zam Zamachsyari mengatakan sudah mendapatkan informasi adanya tindak kejahatan yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab dengan menyamar sebagai petugas pencacah Sensus Ekonomi 2016. “Petugas sensus ekonomi memakai identitas antara lain topi, rompi, tas dengan tulisan Sensus Ekonomi 2016, serta dilengkapi surat tugas ditandatangi kepala BPS kabupaten/kota,” katanya di Semarang, Rabu (11/5/2016).
Untuk itu, lanjut dia, bila ada orang datang ke rumah dan mengaku petugas sensus ekonomi, tapi tidak bisa menunjukkan identitasnya serta surat tugas agar ditolak. Zam Zam menyebutkan jumlah petugas sensus ekonomi 2016 di Jateng sebanyak 39.101.000 orang. Pelaksanaan sensus ekonomi berlangsung 1-31 Mei 2016. “Petugas mendatangi rumah warga secara fleksibel, bisa pagi, siang, dan malam sesuai kondisi lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Dia menambahkan bila ada petugas sensus ekonomi yang nakal, bekerja tidak sesuai prosedur agar melaporkan ke kantor BPS kabupaten/kota. “Memang masih ada petugas yang bekerja tidak sesuai standar operasional prosedur [SOP]. Silahkah laporkan nanti akan ditindak tegas,” tandasnya.
Sementara itu, pengguna akun Facebook Tri Sugiarto membagikan tips untuk mengenali petugas Sensus Ekonomi 2016 di Grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar). Dia juga memposting foto profil petugas Sensus Ekonomi 2016. “Jika masih ragu apakah yang datang petugas sensus ekonomi atau bukan? Berikut tips untuk mengenali petugas Sensus Ekonomi 2016,” tulisnya.
Kenali ciri petugas yakni memakai topi, rompi, dan tas berlabel sensus ekonomi. Petugas akan mengenalkan diri serta menunjukkan surat keterangan tugas distempel oleh Kepala BPS kabupaten/kota di wilayah tugas. Petugas sensus ekonomi akan menanyakan, nama kepala rumah tangga dan ada tidaknya usaha ekonomi seperti, perdagangan, transportasi, dan lainnya, bukan masalah pertanian.
Bila petugas melanjutkan dengan pertanyaan terkait usaha yang dijalankan akan menuliskan di lembar komputer formulir sensus ekonomi berwarna oranye. Setelah melakukan pendataan, petugas akan menempelkan stiker di depan rumah.”Untuk lebih meyakinkan tanyakan kepada ketua atau pengurus RT/RW telah ada petugas sensus ekonomi meminta izin melakukan pendatan Sensus Ekonomi 2016,” tulis Tri Sugiarto.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
