SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Film Hellboy hadir di bioskop Tanah Air pada pekan ini. Kehadiran superhero dari neraka ini menjadi perbincangan di dunia maya karena dianggap terlalu banyak sensor.

Pihak Lembaga Sensor Film (LSF) menjadi sasaran atas buruknya ulasan Hellboy di berbagai situs. Ketua LSF Ahmad Yani Basuki pun menanggapi keluhan dari penonton terkait hal ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk itu dapat saya jelaskan bahwa film Hellboy memang sebelumnya telah lulus untuk klasifikasi 21 tahun karena tema dan adegan yang tepat untuk usia 21 tahun ke atas,” kata Ahmad Yani Basuki saat dihubungi Okezone.

Perubahan klasifikasi terjadi lantaran pihak distributor film meminta agar LSF menurunkan klasifikasi Hellboy ke usia 17 tahun ke atas. LSF pun mengabulkan permohonan tersebut dengan catatan adanya beberapa adegan yang harus dipotong.

Film Hellboy pun akhirnya masuk kembali ke LSF guna mengalami beberapa revisi sesuai standar yang diberlakukan oleh lembaga tersebut. Tak heran jika akhirnya ada banyak adegan yang terpotong dan terasa mengganggu keseluruhan jalannya film.

“Jadi secara teknis, untuk merevisi atau mengelola kembali film tersebut dilakukan oleh pemilik film sendiri dengan harapan akan lebih baik dan sesuai agar penonton tidak terganggu. Oleh karena itu, bilamana ada orang yang terganggu akan potongan-potongan di film tersebut, hal ini secara teknis sudah di luar domain Lembaga Sensor Film,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya