SOLOPOS.COM - Beberapa warga tengah memancing di sekitar pintu WGM yang tengah dibuka untuk mengurangi debit air, Kamis (11/2/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI -- Pembukaan pintu spilway Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri untuk mengurangi debit air dimanfaatkan warga untuk memancing ikan di sekitar pintu air tersebut.

Memancing di sekitar pintu WGM yang sedang dibuka dikenal dengan sebutan mancing nyatek. Jika biasanya menggunakan umpan, mancing nyatek tidak memakainya. Namun, kail dipasang banyak, bisa mencapai belasan dalam satu joran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat Solopos.com mengunjungi area pintu air WGM, Kamis (11/2/2021), tampak belasan orang memancing ikan di sekitarnya. Besarnya debit air yang keluar dari spilway bikin kita agak ngeri berada didekatnya. Suara tumbukan air bagai gemuruh yang terus bersahut-sahutan.

Baca juga: Spilway Waduk Gajah Mungkur Dibuka, Air Meluap ke Permukiman Wonogiri

Bagi warga sekitar, situasi itu sudah biasa. Sehingga tak aneh bila mereka tanpa rasa takut memancing di dekat pintu yang memuntahkan 100 meter kubik air per detik itu. Mereka tetap konsentrasi memancing.

Hari itu ada belasan orang datang memancing. Tak ada satupun yang membawa umpan. Senar pancing dipasangi belasan mata kail yang disusun dari atas ke bawah. Beberapa pemancing sudah berhasil mendapat ikan dengan cara itu.

Pagi Sampai Sore

Salah satu pemancing, Eko, warga Lingkungan Kaloran, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, mengatakan kegiatan ini sudah ia lakukan sejak 5 tahun lalu. Tepatnya setiap pintu air WGM dibuka.

"Tidak pakai umpan, tapi mata kailnya banyak. Jika arus airnya deras, otomatis banyak ikan yang terbawa juga. Nah, itu kami manfaatkan dengan cara memperbanyak mata kail. Pasti ada yang nyantol ikannya," kata dia kepada Solopos.com.

Baca juga: Sadis, Perempuan asal Subang Dibunuh, Mayatnya Simpan di Lemari Hotel Semarang

Ia mengatakan, kail yang dipasang di senar dalam satu joran pancing mencapai 12 hingga 20 buah. Adapun panjang joran mulai 2,75 meter hingga empat meter. "Semakin panjang semakin bagus. Jangkauannya lebih jauh," ungkap dia.

Menurut dia, ikan yang biasa didapat yakni jenis sogo, nila dan jambal. "Gak mesti dapatnya. Kalau deras seperti ini bisa banyak nanti dapatnya. Lama waktu memancingnya dari pagi bisa sampai sore. Bahkan kalau dapat banyak, ikannya tidak semua dibawa pulang. Intinya pulang kalau sudah capek," kata Eko.

Sementara itu, pembukaan pintu spilway WGM Wonogiri ini membuat sejumlah wilayah Kelurahan Sukorejo dan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, kebanjiran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya