SOLOPOS.COM - Nasi Grombyang (Suara.com)

Solopos.com, PEMALANG — Nasi Grombyang merupakan salah satu hidangan khas dari Kota Pemalang dan sekaligus menjadi makanan populer di kota yang berlokasi di kawasan pantura itu. Bila dilihat sekilas, Nasi Grombyang ini mirip dengan nasi soto atau rawon namun sebenarnya hidangan ini berbeda dari 2 jenis hidangan nasi berkuah tersebut.

Dilansir dari situs Indonesia.go.id, Kamis (31/10/2019), Nasi Grombyang lebih mengandalkan daging kerbau dan kuah sebagai elemen utama. Irisan daging kerbau dan kuah ini dijadikan satu di sebuah mangkok kecil. Ketika disajikan dengan nampan, kuahnya terlihat melimpah ruah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari kuah yang bergoyang-goyang  sehingga hampir tumpah inilah nama “Grombyang” disematkan untuk sajian ini. Grombyang sendiri merupakan dialek lokal yang berarti bergoyang-goyang.

Nasi Grombyang
Nasi Grombyang (Instagram/@limitedsky)

Setelah merasakan Nasi Grombyang memang akan membayangkan sensasi daging kerbau yang empuk dan lembut di lidah. Bagi pecinta kuliner tentunya mengetahu bahwa daging kerbau sangat jarang ditemui di sajian kuliner Nusantara pada umumnya.

Padahal daging kerbau sangat gurih bila dimasak dengan benar. Ditambah dengan bumbu rahasia, maka akan menghasilkan  daging yang empuk dan penuh citarasa. Banyak yang menghindari daging kerbau sebagai lauk utama karena susah dalam pengelolaannya. Jika pengelolaannya salah, tekstur dagingnya bisa keras.

Tidak diketahui secara pasti kapan makanan khas Pemalang ini diciptakan. Tapi menurut penuturan para penduduk asli di Pemalang, Nasi Grombyang ini sudah ada sejak era tahun 1960-an. Kala itu para  pedagang berjualan dengan berkeliling kampung.

Baca Juga : Sego Godog, Hidangan Klangenan Khas Magelang dan Yogya

Penjual Nasi Grombyang di Pemalang banyak sekali terdapat di pojok alun-alun, pinggir jalan, sekitar  terminal dan tempat lainnya. Dari awal kemunculannya, banyak orang yang langsung menyukai  Nasi Grombyang yang legendaris karena gurih dan encer.

Nasi Grombyang disajikan dengan mangkuk kecil. Komposisinya terdiri dari nasi putih, potongan daging kerbau atau daging sapi, bahkan ayam yang sudah dipotong tipis-tipis, irisan daun bawang, serta bumbu rempah yang menyatu pada kuah kaldunya.

Nasi Grombyang H. Warso
Nasi Grombyang H. Warso (Suara.com)

Salah satu  penjual Nasi Grombyang di Pemalang adalah Nasi Grombyang H. Warso yang berada di Jl. R.E Martadinata atau sekitar alun-alun Pemalang. Dilansir dari situs Suara.com, warung ini menyajikan Nasi Grombyang yang sesuai dengan gambaran umumnya.

Baca Juga : Ada Kisah Pohon Asam di Balik Nama Kota Semarang

Berbahan dasar daging sapi dan kerbau serta kuah yang melimpah ruah dengan tekstur yang encer disajikan di  watung ini. Untuk menyantapnya, pembeli juga bisa menambahkan satai kerbau yang sudah diungkep terlebih dahulu sehingga menjadi nikmat. Satai ini biasanya tersedia di meja kedainya.

Warso, pemilik kedai mengatakan bahwa khas dari Nasi Grombyang ini adalah disajikan di mangkuk kecil. Jika disajikan di piring besar jadi terlihat tidak menarik. Dengan mangkuk kecil itu, banyak pembeli yang pesan berkali-kali, bahkan ada yang sampai 10 kali.

Saat ini kedai Nasi Grombyang H. Warso ini sangat populer. Bahkan pelanggan kebanyakan berasal dari luar kota. Kedai ini memang sudah melegenda karena sudah mulai  beroperasi sejak 2 Febuari  1978. Satu mangkuk Nasi Grombyang di Pemalang dijual Rp15.000 dan satai Rp4.000 per tusuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya