SOLOPOS.COM - Kim Jong Un menunjuk ke arah rudal yang ditembakkan kapal selam. (KCNA.kp)

Sensasi Kim Jong Un kembali muncul lewat foto peluncuran rudal dari kapal selam.

Solopos.com, SOLO — Kim Jong Un mengaku negara yang ia pimpin, Korea Utara (Korut) telah berhasil menciptakan rudal yang dapat ditembakkan dari kapal selam. Namun hal itu rupanya dibantah oleh Amerika Serikat (AS).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kantor berita Korut, KCNA, Sabtu (9/5/2015) memberitakan Kim Jong Un menghadiri pelaksanaan uji tembak rudal balistik di salah satu kawasan perairan Korut. Sebagai bukti, Kim juga menyempatkan diri untuk berfoto sambil menunjuk ke arah rudal yang muncul dari dalam laut.

Foto itu rupanya membuat Korea Selatan (Korsel) “gemetar”. Kim Min Seok, juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel mendesak supaya Korut menghentikan proyek yang disebut sebagai Submarine Launched Ballistic Missiles (SLBM) itu. Korsel menganggap proyek itu menggangu stabilitas di wilayah perairan perbatasan.

Namun kabar terbaru yang dilansir laman BBC, Selasa (11/5/2015), menyebutkan pakar teknologi senjata Jerman, Markus Schiller dan Robert Schmucker menyatakan foto itu adalah hasil rekayasa. Markus dan Robert menyebut rudal itu bukan diluncurkan dari kapal selam melainkan dari peluncur (rocket laucher) khusus yang dipasang di kapal tongkang yang memiliki permukaan datar yang luas.

Pernyataan itu juga diamini oleh Laksamana Angkatan Laut (Navy) AS, James Winnefeld. Menurutnya, foto Kim Jong Un itu adalah hasil modifikasi yang sangat apik. Namun setelah diteliti, James menyimpulkan bayangan pancaran api yang muncul dari pangkal rudal tidak sesuai dengan arah tembak rudal tersebut.

Aksi Kim Jong Un yang terkesan menebar ketegangan dengan negara-negara lain bukanlah hal baru. Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kim sempat berpidato dengan isi pidato yang menyerukan peperangan dengan AS dan Korsel.

Pidato itu dilakukan Kim bertepatan dengan kegiatan latihan tempur bersama antara Angkatan Laut Korut dengan Navy AS Maret 2015 silam. Latihan yang melibatkan 200.000 tentara Korsel dan 3.700 tentara AS itu dianggap Kim sebagai bentuk latihan untuk menyerang Korut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya