SOLOPOS.COM - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Senin (25/4/2022) petang, membenarkan adanya penembakan terhadap warga sipil di Kabupaten Puncak. (Antara)

Solopos.com, PAPUA – Dua senjata api yang dirampas sekelompok orang tak dikenal dari tangan anggota Brimob mendiang Bripda Diego Rumaropen diyakini telah berada di tangan kelompok krminal bersenjata (KKB) di Papua.

Senpi itu dirampas setelah kawanan tersebut menganiaya Diego Rumaropen hingga meninggal dunia.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri mengungkapkan dua senjata api itu diyakini sudah di tangan KKB dari Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya.

“Sudah dipastikan senjata api (rampasan dari polisi) berada di tangan KKB. Kami berupaya mendapatkannya kembali,” ucap Fakhiri di Jayapura, Senin (20/6/2022), seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Canggih, Ini Dua Senjata Anggota Brimob yang Dirampas di Papua

Berdasarkan penyelidikan, katanya, terungkap senjata organik Polri yang dirampas sudah berada di tangan KKB dan saat ini senjata itu dalam perjalanan menuju wilayah Kabupaten Nduga.

Kapolda Papua yang ditemui usai melepas Tim Bhakti Sosial dalam rangka HUT Ke-76 Bhayangkara menegaskan aparat bakal menangkap penganiaya yang menyebabkan Bripda Diego Rumaropen gugur.

Polda bertekad mendapatkan kembali dua senjata api yang dirampas sejak Sabtu (18/6/2022) di Napua.

Baca Juga: Anggota Brimob Dibunuh OTK, Nasib Atasannya Belum Jelas

“Polda Papua akan melakukan penegakan hukum, juga menambah personel ke Wamena untuk menangkap para pelaku,” ujar Kapolda Papua.

Kapolda berharap tidak ada lagi yang mencampuradukkan masalah ini dengan politik karena kasus tersebut murni tindakan kriminal sehingga kasusnya akan ditangani secara hukum hingga tuntas.

“Tidak ada lagi kekerasan atas nama apa pun, jangan saling mencurigai karena kepolisian punya langkah profesional dalam menangani kasus tersebut,” kata Kapolda.

Baca Juga: Anggota Brimob di Papua Dibunuh, Senjata Dirampas

Insiden Napua berawal dari tewasnya anggota Brimob Polda Papua Bripka Diego beserta hilangnya dua senjata api yang terjadi Sabtu sore (18/6/2022) sekitar pukul 17.00 WIT di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya setelah Danki D Brimob Wamena AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua.

AKP R bersama Bripda Diego Rumaropen kemudian ke TKP. Sebelum kemudian menuju lokasi sapi yang ditembak AKP R menitipkan senjata api yang dibawa ke korban Diego.

Baca Juga: Canggih, Ini Dua Senjata Anggota Brimob yang Dirampas di Papua

Beberapa saat kemudian datang sekelompok warga dan menyerang korban hingga Diego gugur, kemudian mereka merampas dua senjata api.

Dua pucuk senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yaitu AK101 dan SSG08 (sniper).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya