SOLOPOS.COM - Pekerja membangun los di Pasar Bung Karno Baturetno, Wonogiri, belum lama ini. (Istimewa/Paguyuban Pedagang Pasar Bung Karno)

Pedagang Pasar Bung Karno Baturetno Wonogiri diminta sudah berjualan di banagunan baru pasar tersebut mulai Senin depan.

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri meminta pedagang segera menempati kios/los Pasar Bung Karno Baturetno paling lambat Senin (5/3/2018). Pasar yang sebelumnya bernama Pasar Baturetno itu sudah siap ditempati setelah direvitalisasi tahun lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (1/3/2018), imbauan kepada pedagang untuk menempati passar disampaikan melalui surat No. 511.2/261 tertanggal 26 Februari 2018 perihal percepatan pemanfaatan Pasar Bung Karno yang ditujukan kepada seluruh pedagang. Melalui surat itu pedagang diminta segera mempersiapkan tempat sesuai jatah kios/los masing-masing paling lambat 5 Maret.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Wonogiri, Guruh Santoso, kepada Solopos.com menyampaikan kios/los harus segera ditempati supaya kegiatan ekonomi di pasar bisa secepatnya berlangsung. Selain itu jika pasar sudah ditempati dia akan mengetahui hal apa saja yang perlu dibenahi.

Baca:

Guruh menyadari proyek tersebut pasti tidak bisa sempurna. Dengan mengetahui apa saja yang kurang Pemkab bisa segera mengatasi masalahnya.

“Karena belum ditempati dan belum ada kegiatan ekonomi, sampai sekarang kami belum tahu apa saja yang kurang. Oleh karena itu kami mengimbau pedagang segera menempati. Paling tidak 5 Maret mendatang semua pedagang sudah menempati semua dan usaha bisa dimulai dibuka,” kata Guruh saat dihubungi Solopos.com.

Dia menginformasikan hingga Kamis belum ada pedagang yang menempati kios/los. Saat ini pedagang masih mempersiapkan tempat berjualan. Mereka menata los berdasar ketentuan yang sudah disepakati bersama.

Bangunan los di lantai I maksimal 3 meter, sedangkan lantai II maksimal 4 meter. Bahan yang digunakan juga diseragamkan. Hal itu supaya los tetap rapi dan selaras dengan pasar yang sudah dibangun megah.

“Kalau nanti semua pedagang sudah menempati pasar yang baru [Pasar Bung Karno], pasar darurat segera dilelang BPKD [Badan Pengelolaan Keuangan Daerah],” imbuh Guruh.

Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Bung Karno, Wiyono, mengatakan pedagang sudah menerima pemberitahuan dari pengelola pasar. Saat ini pedagang sudah mulai mengeluarkan barang dagangan dari pasar darurat.

Sementara ini para pedagang tak berjualan sambil menunggu persiapan los rampung dikerjakan. Mereka menempatkan barang dagangan di rumah masing-masing. Dia meyakini para pedagang segera menempati Pasar Bung Karno.

“Terpaksa enggak berjualan dulu. Kalau persiapan tempat sudah selesai pasti pedagang segera menempati,” kata Wiyono.

Seperti diketahui, Pasar Baturetno I direvitalisasi dengan anggaran hampir Rp50 miliar pada 2017. Dinkop UKM Perindag Wonogiri mencatat ada 1.174 lembar izin penempatan los dan 97 izin penempatan kios. Satu pedagang ada yang memiliki lebih dari satu izin penempatan. Jumlah pedagang berizin secara pasti belum diketahui.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya