SOLOPOS.COM - Klip Selamat Jalan Pakde Didi Kempot. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Sejumlah seniman Solo berkolaborasi membikin lagu Ndanku Kempot untuk mengenang sang maestro campursari almarhum Didi Kempot. Lagu ini berisi ungkapan rindu kepada Lord Didi.

Lagu kian haru dengan pembacaan geguritan di tengah-tengah lagu. Bagi seniman Solo, pemilik nama lengkap Didik Prasetyo tersebut adalah panutan. Semangat dan petuah baiknya masih terasa dekat meskipun Didi Kempot telah tutup usia.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Untuk mengenang Didi, sejumlah seniman Solo yang pernah kerja bareng dengannya mempersembahkan karya kolaborasi berjudul Ndanku Kempot. Lagu bergenre pop tersebut rencananya dirilis akhir Mei 2020.

Terupdate! Kasus Covid-19 di Sukoharjo Tambah 1 dari Sidorejo Bendosari

Perilisan lagu Ndanku Kempot ditandai dengan unggahan video dan lirik di kanal Youtube Wawin Laura dan media sosial pegiat seni tradisi lainnya.

Lirik Ndanku Kempot diciptakan Wawin, musik diaransemen Mr Jepank, kemudian dinyanyikan oleh Wawin bersama Sruti Respati, Endah Laras, dan Anjas.

Sekilas, lagu baru ini terdengar menarasikan rasa duka yang mendalam. Nyanyian mereka seperti curahan rindu untuk Didi. Suasana semakin haru saat di tengah lagu Ndanku Kempot, Mamank membacakan geguritan.

Solopos Hari Ini: Yuli Abaikan Larangan Ganjar

Lagu Ndanku Kempot, diibaratkan Wawin, sebagai rangkuman perjalanan Didi. Tak hanya berisi ratapan duka, namun juga diberi kutipan lirik lagu-lagu Didi misalnya tanjungmas ninggal janji, sekonyong konyong koder, dan my love.

Wawin bersama Sruti, Mr Jepank, Anjas, dan Mamank menggelar jumpa pers di Angkringan Omah Wawin, Rabu (20/5/2020) malam.

Wawin mengatakan proses pembuatan lagu tersebut sangat cepat. Total pengerjaan hanya berlangsung sekitar lima hari. Mulai pembuatan lirik, aransemen lagu, rekaman hingga pengambilan video klip lagu Ndanku Kempot.

Waduh 1.964 Keluarga di Karanganyar Batal Terima BLT Dana Desa, Kenapa?

Pembuatan Lagu Mendadak

“Awalnya memang saya yang bikin ini secara mendadak. Setelah dibikin dan diobrolin dengan teman-teman, mereka mendukung,” terang Wawin.

Sruti dalam jumpa pers tersebut mengaku sangat antusias saat diajak dalam project lagu Ndanku Kempot tersebut. Ia mengenang sosok Didi yang menurutnya sangat rendah hati dan ngayomi.

Pemkab Ponorogo Tutup Dua Jalan Ini Karena Jadi Tempat Nongkrong

Pertemuan pertamanya adalah di tahun 2000-an ketika ia masih dibayar sekitar Rp150.000 sekali manggung. Kemudian dipertemukan ketika sama sama masuk nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award.

“Pas di Jakarta tiba-tiba ada telepon masuk, lalu ditanyain, kamu baik baik saja kan, dan lain-lain. Mungkin karena tahu saya baru pertama masuk nominasi TV nasional. Beliau itu nggatekke banget, welcome, tapi juga melindungi,” kenang Sruti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya