SOLOPOS.COM - Al Suwardi (Ika Yuniati/JIBI/SOLOPOS)

Al Suwardi (Ika Yuniati/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Solo gudang seninam, predikat ini ada benarnya juga. Kota Bengawan boleh berbangga hati, salah satu pemusik kontemporer asal Kota Bengawan, Aloysius (AL) Suwardi, mendapatkan penghargaan sebagai Maestro Musik Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, komposer kenamaan Solo, Rahayu Supanggah, juga pernah mendapatkan penghargaan yang sama.

Suwardi, pengajar di Jurusan Karawitan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo ini disapa, menerima penghargaan tersebut dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia, 23 November lalu di Balai Sarbini Jakarta.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Mohammad Nuh.

Saat berbincang dengan Espos, di kediamannya Jalan Batam No 13, Grogolan, Ketelan, Banjarsari, ia menerangkan awalnya tak menyangka mendapatkan penghargaan itu. Saat itu sekitar pertengahan November ia yang masih di Amerika Serikat untuk mengajar Gamelan dihubungi salah satu anggota staf Kemendikbud untuk mengirimkan data diri.

Setelah proses pengiriman selesai ia mendapatkan surat balasan untuk menghadiri pemberian penghargaan tersebut di Balai Sarbini. “Awalnya saya juga enggak tahu, mungkin ada seleksi yang dilihat dari data diri itu,” ceritanya.

Lelaki yang mulai konsentrasi di bidang musik gamelan sejak era ‘70an ini mengatakan kala itu selain dirinya ada sekitar 53 seniman lainnya yang juga mendapatkan penghargaan di bidang seni dan kebudayaan. Seniman-seniman tersebut ada yang masih hidup ada pula yang sudah meninggal.

Sementara dari wilayah Jawa Tengah ada tiga seniman yang juga mendapatkan penghargaan dari Kemendikbud itu. Seniman-seniman tersebut adalah Almarhum Raden Ngabei Yosidupa sebagai Maestro Pujangga Sastra, Gregorius Sidarta Soegijo sebagai Maestro Pematung dan Arsitektur dan Susrinah Sunyoto sebagai Maestro Seni Rupa.

Ditambahkan Suwardi, penghargaan tersebut diberikan kepada masyarakat Indonesia yang berkontribusi tinggi terhadap kesenian, kebudayaan dan karya sastra Indonesia. Riri Riza dan Andrea Herata juga meraih penghargaan di bidang perfilman dan karya sastra.

“Bahkan ada pelajar SMA yang juga mendapatkan penghargaan karena kontribusi mereka terhadap kesenian yang tinggi,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya