Solopos.com, SOLO — Sebanyak 81 kelompok seni dan komunitas kreatif dari 50 daerah di Indonesia berpartisipasi dalam Festival Payung Indonesia atau Fespin 2022 di Pura Mangkunegaran Solo selama tiga hari, Jumat-Minggu (2-4/9/2022).
Selain itu, ada peserta dari mancanegara, yakni Thailand, India, dan Spanyol. Direktur Mataya Art And Heritage sekaligus inisiator Fespin, Heru Prasetyo, mengatakan Fespin 2022 merupakan event kesembilan yang digelar sejak 2014. Event ini menampilkan kreasi payung dari berbagai daerah di Tanah Air.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Fespin ini event yang berbasis patisipasi publik di setiap daerah. Jadi melibatkan pegiat seni dan budaya dari daerah lain. Fespin terus tumbuh dan berproses sebagai event internasional. Tahun ini melibatkan 81 kelompok seni dan komunitas kreatif di setiap daerah. Acara seremonial pembukaan Fespin pada sore hari,” katanya kepada wartawan, Kamis (1/9/2022).
Heru menyebut ada peserta dari tiga negara yang turuf memeriahkan Festival Payung Indonesia 2022 di Pura Mangkunegaran Solo. Mereka berasal dari Thailand, India, dan Spanyol.
Keikutsertaan Thailand yang berasal dari Sankhampaeng Cultural Centre merupakan bentuk sister festival antara Fespin dengan Borsang Umbrella Festival yang rutin digelar setiap tahun di Chiang Mai, Thailand. Hubungan kerja sama ini sudah terjalin sejak 2018.
Baca Juga: Kali Pertama, Payung Penguasa Mangkunegaran Solo Ditampilkan di Fespin 2022
Fespin diklaim mampu menjadi ruang kultural beragam kelompok seni, budayawan, creator, crafter, akademisi, dan kelompok masyarakat. Ruang kultural itu untuk bertemu dan berinteraksi bagi peserta dalam saling berbagi ide, pengalaman, dan pengetahuan.
“Lokasi Fespin digelar di pendapa, pamedan, dan sekitar kolam teratai.Nanti juga ada peluncuran buku kumpulan esai payung tradisi nusantara berjudul Payung Tradisi Nusantara. Buku ini ditulis sejumlah penulis dan pegiat seni dan budaya di Indonesia,” ujarnya.
Kharisma Event Nusantara
Pengunjung Festival Payung Indonesia 2022 juga bisa menikmati keindahan ratusan hingga ribuan payung di Pura Mangkunegaran Solo. Mereka juga bisa menonton berbagai pertunjukan seni dari berbagai daerah yang erat hubungannya dengan payung.
Baca Juga: Digelar di Pura Mangkunegaran Solo, Ini Persiapan Festival Payung Indonesia
Pada 2022, Fespin terpilih sebagai salah satu event festival terbaik di Indonesia dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Kami berkolaborasi dengan Pura Mangkunegaran untuk melakukan riset yang erat hubungannya dengan payung. Ada potensi nilai sejarah, budaya, seni, dan wisata yang bisa digali sebagai asset wisata,” katanya.
Sebelumnya, kakak dari KGPAA Mangkunagoro X, GRA Ancillasura Marina Sudjiwo, mengungkapkan Pura Mangkunegaran Solo akan menampilkan 20 payung dengan corak khas kadipaten tersebut pada Festival Payung Indonesia 2022 nanti. Pemilihan corak itu sudah melalui proses riset pustaka sehingga tidak sembarangan.
Baca Juga: Festival Payung Indonesia 2020 Awali Promo Tur di Asia – Eropa
“Jadi tidak sembarangan, payung-payung ini dipajang untuk menggambarkan perjalanan sejarah Mangkunegaran,” ujar perempuan yang akrab disapa Gusti Sura saat ditemui Solopos.com di Mondropuro kompleks Pura Mangkunegaran, Kamis (1/9/2022).
Sura menyampaikan payung-payung bercorak Mangkunegaran Solo yang akan ditampilkan di Fespin 2022 nanti merupakan payung yang kerap digunakan para raja atau penguasa Mangkunegaran. Hal ini sesuai tema Fespin 2022 yakni Kingdom and Umbrella.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
