SOLOPOS.COM - Tari Kreasi Tari Kelinci

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membuat dua gebrakan baru dalam dunia pendidikan yaitu seniman dan sastrawan masuk sekolah.

Solopos.com, JAKARTA—Menurut Muhadjir, seni dan budaya harus menjadi arus utama pendidikan. Dia menilai selama ini sekolah di Indonesia masih fokus pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekolah saat ini masih fokus mengembangkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, kemudian melupakan sisi lain yaitu etik, estetik, dan kinestetik. Harusnya keenam elemen seimbang,” kata Muhadjir saat membuka lokakarya Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Jakarta, Rabu malam (19/7/2017).

Dilansir Antara Kamis (20/7/2017), menjadikan kesenian sebagai arus utama pendidikan tidak mudah karena pemerintah harus mengubah pola pikir sekolah serta tenaga pendidik agar tidak fokus mendidik siswa pandai membaca, menulis, dan berhitung.

Pada awalnya pendidikan dasar setelah masa kemerdekaan fokus pada pemberantasan buta huruf. Hal itu berimplikasi pada bentuk sekolah dan cara guru mengajar serta bantuan pemerintah yang terpusat kepada ruang kelas baru atau bantuan unit sekolah baru.

“Saya ingin merombak sekolah kita agar menjadi rumah kedua bagi anak-anak. Mereka merasa nyaman dan senang di sekolah. Tetapi, yang sulit itu mengubah pola pikir guru. Mereka berada di zona nyaman tersebut,” kata dia.

Muhadjir mengatakan melalui Gerakan Seniman Masuk Sekolah, Kemendikbud berupaya mengarusutamakan elemen etik, estetika, dan kinestetik. Gerakan ini merupakan kegiatan yang menghadirkan pelaku seni selama beberapa pertemuan untuk melatih siswa sekolah di bidang seni maupun budaya.

Muhadjir berharap Gerakan Seniman Masuk Sekolah bisa menemukan seniman muda berbakat dari seluruh Indonesia. “Saya yakin para seniman akan menemukan siswa yang berbakat, kalau perlu kami akan berikan beasiswa bagi anak-anak tersebut agar agar mereka dapat melanjutkan pendidikan di bidang seni dan budaya,” kata Muhadjir. Setelah Gerakan Seniman Masuk Sekolah, rencananya Kemendikbud juga membuat Gerakan Sastrawan Masuk Sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya