SLEMAN: Pendidikan seni rupa multikultural dianggap penting untuk peserta didik. Materi tersebut perlu diberikan sejak dini agar peserta didik memiliki kompetensi pemahaman tentang keragaman budaya, seperti pola pikir, adat istiadat dan kebiasaan.
Hal ini disampaikan oleh Trie Hartiti Retnowati dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar bidang evaluasi pendidikan seni rupa, fakultas bahasa dan seni UNY di auditorium UNY, Sabtu (18/6).
Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau
Menurut dia, jika peserta didik memahami dan menerima secara bijaksana, maka mereka tidak mudah menampilkan perilaku yang tidak diinginkan masyarakat.
“Selain itu juga peserta didik menjadi kaya pengetahuan dan wawasan tentang keragaman hasil kaya seni rupa,” terangnya. (Harian Jogja/Switzy Sabandar)