SOLOPOS.COM - Menlu China, Yang Jiechi, saat menyampaikan pidato di forum sidang Majelis Umum PBB, Kamis (27/9/2012) waktu setempat. (chinadaily.com.cn)

Menlu China, Yang Jiechi, saat menyampaikan pidato di forum sidang Majelis Umum PBB, Kamis (27/9/2012) waktu setempat. (chinadaily.com.cn)

NEW YORK – Pertikaian antara dua raksasa ekonomi Asia,Chinadan Jepang, meruncing terkait sengketa wilayah maritim di Laut China Timur. China bahkan menyebut Jepang telah mencuri kepulauan sengketa yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam pidatonya di sidang Majelis Umum PBB, Kamis (27/9/2012) waktu setempat, Menlu China, Yang Jiechi, mengatakan kepulauan itu disita dariChinapada 1895.

Yang pun menyebut aksi pembelian pulau-pulau itu oleh Tokyo sebagai tindakan ilegal dan cacat.

“Langkah yang diambil Jepang benar-benar ilegal dan cacat. Mereka sama sekali tidak bisa mengubah fakta sejarah, Jepang telah mencuri Diaoyu dan pulau-pulau di sekitarnya afiliasi.Chinaberdaulat atas pulau-pulau itu,” tandas Yang.

Yang juga mendesak Tokyo untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui negosiasi.

Sengketa teritorial di kawasan Laut China Timur telah meningkatkan tensi hubungan China-Jepang dalam sebulan terakhir. Aksi protes di kedua belah pihak bahkan telah mengancam hubungan perekonomian di antara keduanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya