SOLOPOS.COM - mengisikan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JEBRES—PT Kereta Api Indonesia (KAI) menutup operasional stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Ledoksari, Jebres, Solo, Rabu (13/8/2014).

PT KAI yang diwakili Daops VI/Yogyakarta tersebut menutup akses masuk SPBU Ledoksari dengan membangun pagar semi permanen yang terbuat dari bekas rel dan seng.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Manager Aset Daops VI/Yogyakarta, Adji Yulianto, mengatakan PT KAI masih memberikan toleransi kepada pemilik SPBU Ledoksari untuk tetap membuka pelayanan SPBU hingga stok bahan bakar minyak (BBM) habis terjual.

“Mestinya hari ini [Rabu] kami sudah menutup total SPBU Ledoksari namun karena masih ada stok BBM di tangki SPBU akhirnya kami memberikan kesempatan dengan hanya pintu masuk dan keluar sebatas tiga meter. Setelah BBM habis, kami tutup total SPBU,” kata Adji saat dijumpai wartawan di sela-sela pengukuran tanah SPBU di Jl. Urip Sumoharjo itu, Rabu.

Adji mengatakan tidak ada ganti rugi dari PT KAI kepada pemilik SPBU Ledokasi untuk penutupan SPBU di dekat Stasiun Jebres itu. Penutupan tersebut sudah menjadi kesepakatan dari kedua belah pihak karena jangka penyewaan tanah telah habis.

“Ga ada ganti rugi. Bentuk bangunan [sebagai ganti rugi] juga enggak ada. Lah ini kan kami menutup SPBU karena kontrak habis. Selain itu memang tanah di SPBU Ledoksari tidak akan dikontrakan lagi. Saya memprediski akhir Agustus, tanah sudah kosong,” ujar Adji.

Adji menambahkan sesuai rencana awal PT KAI, penutupan SPBU sebenarnya dilakukan sebelum Lebaran. Namun, PT KAI menunda hingga pertengahan Agustus ini karena ada permintaan dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. “Kalau berdasarkan pemberitahuan, mestinya pemagaran sebelum Lebaran. Kami menunda karena ada kesepakatan dengan Pemkot,” imbuh dia.

Sementara itu, pengelola SPBU Ledoksari, Budi Santoso, mengaku menerima tindakan PT KAI untuk menutup SPBU yang mempekerjakan lebih dari 15 karyawan itu. Pengelola juga sudah menerima sosialisasi atau pemberitahuan mengenai rencana penutupan dari PT KAI sebanyak tiga kali.

“Dari pada mikir penutupan SPBU, lebih baik saya merencanakan besok mau kerja apa dan di mana. Saya sudah capek karena sudah kehilangan pekerjaan. Ya, dalam waktu dekat ini, setelah stok BBM habis kami langsung menata SPBU,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya