SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol. Sutarman menegaskan tidak ada penembakan peluru karet dalam insiden kericuhan massa Prabowo-Hatta di depan Patung Kuda Jakarta saat pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (21/8/2014).

“Saya tegaskan aparat personel kemarin tidak ada satupun yang menggunakan peluru karet. Kami hanya mengeluarkan gas air mata dan water canon,” katanya di Kementerian Polhukam, Jumat (22/8/2014).

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Dia mengatakan langkah yang dilakukan aparat pengamanan untuk menjaga ketertiban lantaran pendukung Prabowo-Hatta mencoba merangsek barisan pertahanan aparat kepolisian.

Pihaknya mengklaim kejadian kemarin wajar karena tidak memakan korban jiwa. Hanya saja, kata dia, korban yang dibawa ke rumah sakit berjumlah 46 orang. “Tapi 39 orang sudah kembali ke rumah masing-masing,” katanya.

Pada Kamis siang, massa pendukung Prabowo-Hatta berlarian menghindari water canon dan gas air mata yang ditembakkan oleh polisi yang berjaga di kawasan Patung Kuda Jakarta. Mereka dibubarkan polisi setelah merobohkan pagar kawat berduri yang dipasang polisi dan mencoba merangsek ke Jl. Medan Merdeka Barat menuju Gedung MK.

Akibatnya, sekitar Jl. Thamrin mendadak ricuh setelah massa berlarian menghindari kejaran polisi. Hingga pukul 18.00 WIB, para demonstran sudah mulai meninggalkan kawasan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya