SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara/Mohamad Hamzah)

Solopos.com, JAKARTA — Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan dalam pertemuan dengan pemerintah daerah Kalimantan Barat terkait pembangunan rambu suar oleh Malaysia di Tanjung Datu. Moeldoko mengatakan dirinya mendapat laporan adanya pengusiran terhadap nelayan Indonesia yang dilakukan petugas perairan Malaysia.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Sambas, Kalimantan Barat. “Sering masyarakat nelayan Indonesia diusir oleh petugas Malaysia, ini karena kita sendiri juga belum bisa memberikan kejelasan yang pasti atas batas wilayah kedua negara,” kata Moeldoko.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menanggapi hal tersebut, jenderal bintang empat ini mengatakan pihaknya akan memberikan pengamanan terhadap para nelayan Indonesia yang bekerja di sekitar perairan Tanjung Datu.

“Kita harus berikan kepada nelayan bahwa mereka tidak boleh diganggu oleh siapa pun untuk mencari nafkah sepanjang mereka masih berada di wilayah resmi. Enggak boleh lagi Malaysia seenaknya mengusir nelayan kita,” tambahnya.

Selain pelaporan adanya pengusiran para nelayan, Bupati Sambas juga mengeluhkan buruknya akses komunikasi di wilayah Tanjung Datu. Oleh karena itu, Moeldoko telah berkomunikasi dan meminta PT Telkom untuk dapat membantu warga Tanjung Datu.

“Kami sudah mengkomunikasikan dan memfasilitasi Telkom agar masyarakat diberi akses komunikasi yang lebih baik,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya