SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Jelang sepekan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, PT Pertamina (Persero) yakin pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak akan secara sengaja menutup sementara operasional bisnisnya hanya sekadar mencari untung. Menurut Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina M Harun, langkah pengelola SPBU menutup sementara bisnisnya jelang kenaikan harga BBM justru akan merugikan bisnis mereka.

Setidaknya ada tiga macam kerugian yang akan diterima oleh pengelola SPBU. Kerugian pertama adalah omset pengelola SPBU akan hilang karena menghentikan pemasaran BBM. Selama ini, keuntungan yang diterima pengelola SPBU justru berasal dari volume BBM yang dijual. Kerugian kedua adalah pelanggaran perjanjian yang bisa memaksa Pertamina mengeluarkan sanksi.  Terakhir, pengelola SPBU akan merugi karena BBM yang diantarkan Pertamina nantinya akan dialihkan ke SPBU terdekat. Akibatnya, SPBU yang menutup operasi harus menunggu pengiriman BBM kembali. [Vivanews/lia]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya