SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan

Solopos.com, PEKALONGAN — Entah apa yang ada di benak Muhammad Izroil, 30, warga asal Warulor RT 010/RW 006, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Pemuda Pekalongan itu nekat menceburkan dirinya ke Sungai Sipait, Senin (8/11/2021) siang.

Akibat perbuatan tersebut, Izroil pun tak tertolong. Jasadnya baru ditemukan Selasa (9/11/2021) siang dalam kondisi tak bernyawa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, menuturkan awal mula peristiwa pemuda Pekalongan itu diketahui menceburkan diri ke Sungai Sipait. Awalnya, dua orang warga yang tengah melintas di Jembatan Glotak, Desa Depok, mendengar ada benda jatuh ke sungai.

Baca juga: Terungkap! Mahasiswi di Sleman Minum Racun Tikus Gegara Tugas Kuliah

“Karena penasaran, kedua saksi itu mencari sumber suara. Mereka pun melihat ada orang yang tercebur ke sungai dengan ciri-ciri memakai baju warna biru. Korban saat itu sempat timbul tenggelam sebanyak tiga kali, hingga akhirnya hanyut terbawa arus dan tenggelam,” ujar Heru, dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Selasa.

Heru belum mengetahui penyebab pemuda Pekalongan itu nekat terjun ke Sungai Sipait. Meski demikian, perbuatan yang dilakukan korban itu terbilang nekat, karena ketinggian permukaan air dengan jembatan yang mencapai 4 meter. Selain itu lebar sungai mencapai 35 meter, dengan kedalaman mencapai 5 meter.

Mendapat informasi adanya orang yang hanyut di Sungai Sipait, Basarnas pun langsung menerjunkan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian. Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran sungai menggunakan perahu.

“Korban ditemukan dalam kondisi mengambang di sungai dalam kondisi meninggal dunia. Lokasi penemuan jasad korban sekitar 200 meter dari lokasi menceburkan diri,” ujar Heru.

Korban pun saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kabupaten Pekalongan. Setelah menemukan korban, operasi tim SAR pun ditutup.

Perhatian:

Mengakhiri hidup tak akan menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Jangan biarkan keinginan itu muncul. Segera kunjungi dokter atau psikiater guna mengetahui cara terbaik untuk terbebas dari jerat keinginan bunuh diri dan depresi.

Baca juga: Koin Kuno Ditemukan di Area Sawah Pekalongan, Beratnya 6 Kg!

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya