SOLOPOS.COM - Para petugas PMI mengevakuasi jenazah warga Mondokan, Sragen, ke dalam mobil ambulans dan selanjutnya dilarikan ke RSUD Sragen, Minggu (26/6/2022). (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Warga Dukuh Balang, Desa Jekani, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Suroso, 53, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lantai kamar mandi, Minggu (26/6/2022).

Jenazah pria yang tinggal seorang diri di rumahnya itu sudah mengeluarkan bau tidak sedap saat ditemukan. Jenazah tersebut ditemukan warga setempat saat hendak memuat material batu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, kepada Solopos.com, Senin (27/6/2022) pagi, menjelaskan penemuan jenazah Suroso bermula saat ada seorang warga, Sunarko, datang ke rumah korban.

Sunarko hendak memuat material batu di halaman rumah korban. Sunarko hendak ke kamar mandi di dalam rumah saat itu.

“Warga itu langsung masuk ke rumah karena memang rumah tidak dikunci. Penghuninya seorang diri dan jarang berada di rumah. Saat memasuki rumah, warga tersebut mencium bau menyengat. Sesampainya di depan kamar mandi, warga melihat korban tergeletak di lantai kamar mandi dalam kondisi meninggal dunia dan sudah mengeluarkan bau tidak sedap,” ujar Suwarso.

Baca Juga : Warga Sragen Wetan Meninggal di Kamar, Ketahuan Seusai Jendela Didobrak

Setelah melihat kondisi itu, Sunarko langsung memberitahukan kepada warga lainnya, Triyono. Sunarko dan Triyono melihat kondisi korban. Mereka melaporkan kejadian itu ke Polsek Mondokan.

Suwarso menerangkan anggota polsek berkoordinasi dengan PMI Sragen untuk mengevakuasi jenazah ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. “Hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Sragen dan dokter RSUD Sragen tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” tutur dia.

Dokter menduga penyebab kematian korban karena terjatuh di kamar mandi. “Tubuh korban yang dekat dengan posisi jantung terbentur lantai. Jenazah diserahkan kepada keluarga korban,” ungkap dia.

Suwarso menuturkan pihak keluarga menerima kejadian itu yang dibuktikan dengan membuat surat pernyataan. “Jenazah korban dimakamkan sebagaimana mestinya,” imbuh dia.

Baca Juga : Mayat di Sleman dengan Luka Tusuk di Dada, Siapa Pembunuhnya?

Ketua PMI Sragen, dr. Ismail Joko Sutresno, mengatakan korban diduga meninggal dunia 3-4 hari sebelum ditemukan sehingga sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Dia mengatakan jenazah dievakuasi menggunakan ambulans rescue medic Alfa 01 PMI Sragen dari rumah korban ke RSUD Sragen.

“Awalnya para petugas PMI masih melakukan pencarian korban yang diduga laka air di perairan Sungai Mungkung. Setelah menerima informasi itu, petugas PMI langsung bergegas ke Mondokan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya