SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, BANTUL -- Seorang laki-laki yang diduga merupakan dosen sebuah perguruan tinggi negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta ditemukan tak bernyawa dalam kamar sebuah rumah di Dusun Tanjung Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul, Senin (6/1/2020) petang. Saat ditemukan, jasadnya dalam kondisi memprihatinkan.

Diberitakan Suara.com, mayat tersebut ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan di wajahnya dipenuhi dengan belatung. Mayat yang diketahui bernama Tatag Chandra, 60, dalam posisi tidur terlentang di tempat tidur di kamar rumahnya. Jasad Tatag ditemukan oleh menantunya, Mariana Betty, 27, yang sore itu memang sengaja berkunjung ke rumah tersebut.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Menurut Betty, korban memang tinggal di rumah tersebut sendirian, sebab dirinya sejak sebelum Natal yang lalu pulang ke rumah orang tuanya. Sementara ibu mertuanya yang juga istri dari korban juga tengah pergi ke Jakarta untuk merayakan Natal dan tahun baru.

"Tadi saya datang ke sini sekitar pukul 15.30 WIB," tuturnya, Senin (6/1/2020) malam.

Alasan Orang Terkaya Afrika Borong 10.000 Mobil Pedesaan Sukiyat: Bisa Offroad

Saat tiba di rumah tersebut, Betty mengetuk pintu bagian depan namun karena tidak ada jawaban dia mencoba membuka pintu dan ternyata tidak terkunci. Ketika masuk rumah tersebut dia mencium bau busuk yang sangat menyengat dari dalam rumah.

Dirinya pun berusaha mencari sumber tahu busuk yang sangat menyengat tersebut. Saat itu dia menemukan mertuanya dalam keadaan aku tertidur di atas tempat tidur. Muka mertuanya sudah dipenuhi belatung dan kondisinya mulai mencair sementara tubuhnya menggelembung.

Dia kemudian berteriak meminta tolong dan seketika itu juga warga berdatangan. Salah seorang warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bantul. Tak berapa lama tim dari Polres Bantul menuju ke lokasi untuk melakukan identifikasi.

Tetangga korban, Rasilah menuturkan tiga hari terakhir korban memang tidak terlihat beraktifitas di luar rumah. Ia juga mencium bau busuk yang cukup menyengat ketika melintas di depan rumahnya namun kala itu dirinya mengira bau tersebut berasal dari bangkai ayam yang mati.

"Saya kira itu cuma bangkai ayam," ujarnya.

Prabowo Dianggap Lembek ke China Soal Natuna, Ini Pembelaan Gerindra

Rasilah menambahkan Tatag diketahui merupakan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Kemungkinan besar korban menderita penyakit masuk angin duduk dan tidak ada yang menolongnya.

Korban sendiri semenjak dia lihat terakhir tiga hari yang lalu dalam kondisi cukup bugar. Jika sakit kemungkinan besar keluarganya tidak ada yang meninggalkan korban seorang diri di rumah untuk pergi ke Jakarta. Dan hanya kali ini saja korban tidak turut serta keluarganya ke Jakarta ketika merayakan Natal dan tahun baru.

"Pak Tatag itu dosen yang menyewa di rumah itu. Sebelumnya beliau pindah-pindah, di sini sudah lama," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya