SOLOPOS.COM - Warga mencuci muka di Sendang Kali Pakis di dasar jurang atau tengah-tengah jalan setapak menuju Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, belum lama ini. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Sebelum ada jembatan gantung, warga Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, mengandalkan jalan setapak di tepian jurang yang dikenal dengan jalur 1.001 anak tangga. Meski cukup menguras tenaga, panorama sepanjang perjalan dimanjakan dengan hijaunya vegetasi di sekitar kawasan tersebut.

Selain pepohonan, di tengah perjalanan atau dasar jurang, ada sendang. Warga mengenal sendang itu dengan nama Sendang Kali Pakis. Airnya bening dan tak pernah kering meski kemarau. Ukuran sendang itu kecil di bawah bebatuan yang ditumbuhi akar pepohonan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sendang itu menjadi andalan air bersih bagi warga Girpasang terutama saat kemarau. Warga secara rutin mengambil air dari sendang itu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga ketika kemarau. Seiring perkembangan teknologi dan ada penyambungan air bersih dari sumber air Kali Jeroomah, warga tak perlu lagi membawa bejana naik-turun bukit demi mendapatkan air bersih.

Baca Juga: Pengunjung Jembatan Gantung Girpasang Diminta Patuhi Prokes

“Saat 10 tahun lalu masih dimanfaatkan ketika kemarau. Tetapi sekarang sudah mengandalkan air dari Kali Jeroomah,” kata Ketua RT 07/RW 02, Dukuh Girpasang, Gino, 37, saat berbincang dengan Solopos.com belum lama ini.

Meski tak lagi menjadi andalan utama bagi warga ketika kemarau, sendang Kali Pakis hingga kini masih dirawat. Saban tahun, warga menggelar tradisi dandan kali yang ditujukan untuk merawat sumber-sumber air tak terkecuali Sendang Kali Pakis.

Tradisi itu digelar saban memasuki mangsa kapat dalam pranata mangsa, kalender tentang aturan musim yang telah dikenal masyarakat Jawa sejak lama. “Sendang Kali Pakis banyak fungsinya bagi warga Girpasang. Bagi yang percaya, ketika mencuci muka di sendang itu diyakini bisa awet muda dan cepat dapat jodoh,” kata Gino.

Baca Juga: Tarif Wisata Girpasang Klaten, Lintasi Jembatan Gantung & Naik Gondola

Sebagai informasi, Girpasang merupakan perkampungan di punggung bukit dan terpisahkan jurang dengan perkampungan lainnya di Tegalmulyo. Sebelumnya, jalan setapak di tepian jurang menjadi satu-satunya akses andalan.

Akses itu dipermudah sejak jembatan gantung dibangun dan mulai dioperasikan pada Januari 2022. Jembatan gantung itu terbentang antara Dukuh Girpasang dengan Ngringin sejauh 120 meter di atas jurang sedalam 150 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya