SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (depan, dua dari kiri) menyampaikan tanggapannya tentang hinaan senator Australia pada Bali dalam konferensi pers Milad 40 Tahun Pondok Pesantren Islam (PPMI) Assalaam, Sabtu (6/8/2022). (Solopos.com/Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno tegas membantah pernyataan Senator Australia, Pauline Hanson, soal penyakit mulut dan kulit (PMK) yang dikaitkan dengan sapi-sapi di Bali beberapa waktu lalu.

Saat ditemui wartawan dalam acara Milad Pondok Pesantren Islam Modern (PPMI) Assalaam Sukoharjo, Sabtu (6/7/2022), Sandi menilai pernyataan tersebut tidak berdasar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sandiaga Uno kemudian memberikan pesan kepada masyarakat agar tegas membantah setiap pernyataan tidak berdasar soal pariwisata Tanah Air. Sandi juga berharap Bangsa Indonesia bersatu serta menyuarakan fakta bahwa Indonesia merupakan destinasi wisata yang aman, nyaman, serta menyenangkan.

“Indonesia sebagai salah satu negara besar di dunia, demokrasi nomor tiga terbesar di dunia. Harus bangga menjadi bangsa yang besar. Tidak boleh membiarkan di-bully oleh orang yang menyebarkan berita buruk tentang pariwisata Indonesia,” kata Sandiaga Uno saat konferensi pers di PPMI Assalaam Sukoharjo, Sabtu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Kunjungi Klaten, Sandiaga Uno Senggol Nama Ganjar Lagi Jadi Buah Bibir

“Indonesia punya tempat wisata yang menjunjung tinggi kearifan lokal dan kesehatan, mereka [wisatawan] dijamin dengan jaminan kesehatan. Kami akan berkonsultasi dengan sahabat di luar negeri untuk membantah argumen yang disampaikan,” lanjut Sandiaga Uno.

Sebelumnya, senator Australia, Pauline Hanson, memberikan pernyataan tidak berdasar tentang sapi yang berkeliaran di Bali dalam rapat Parlemen yang membahas penyakit PMK di Australia.

Pernyataan tersebut menuai kritikan dari berbagai pihak, terutama Sandiaga Uno yang langsung memberikan tanggapan dalam akun Instagramnya.

“Bali berbeda dengan negara lain, karena sapi bebas berjalan di mana-mana, dan orang berjalan di atasnya, dan terbawa di pakaiannya, kemudian orang itu kembali ke Australia,” kata Pauline.

Pernyataan dikutip dari kanal YouTube Pauline Hanson’s Please Explain dengan judul Pauline Hanson respons to Misleading Murray-Foot and Mouth Disease, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Sandiaga Uno: Kali Pertama Pariwisata Indonesia Ungguli Thailand

Pernyataan itu langsung direspons Sandiaga Uno pada Sabtu (6/8/2022).

“Apa yang disampaikan seorang senator Australia ini tidak berdasar pada fakta. Secara tegas dan lugas saya sampaikan jangan pernah menghina Bali, ikon dan jantung pariwisata Indonesia,” kata Sandiaga Uno dalam akun Instagramnya @sandiuno, Sabtu(6/7/2022).

“Bali kini sudah bangkit dan lapangan kerja sudah kembali tercipta. Jangan ganggu ketenangan, apalagi kepulihan ekonomi kami dengan ucapan yang tidak benar,” lanjut Sandiaga Uno lewat keterangan foto dalam unggahan tersebut.

Lebih lanjut, Sandiaga Uno juga sempat menyindir si senator Australia bahwa Bali bukan sebuah negara.

“Oya, fyi… Bali bukanlah negara, pasti dulunya bukan anak IPS. Lain kali dicek dulu ya di mbah Google. Matur suksma,” lanjut Sandi dalam keterangan Instagramnya.

Baca juga: Kunjungi Desa Wisata Bugisan, Sandiaga Kepincut Ecoprint-Pring Sedapur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya