SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pencuri menyatroni 11 konter handphone (HP) di Singosaren Plaza, Solo, Senin (22/10/2018) pagi. Salah satu konter HP yang sudah selesai diperiksa polisi, yakni Micro Cell, mengalami kerugian hingga Rp200 juta.

Kebanyakan HP yang digasak pencuri adalah smartphone baru. Pemilik Micro Cell, Nanda, terlihat lemas di depan kiosnya, Senin pagi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Seluruh HP baru di kios di Blok C raib dikuras pencuri. Ia mengaku kerugian yang dia alami sekitar Rp200 juta. “Yang disisakan hanya [HP] yang second [bekas],” kata dia saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Ia mengatakan pengamanan kios sebenarnya sudah bagus. Kiosnya dilengkapi dua gembok untuk masing-masing rolling door.

“Ini yang diambil hanya HP baru, seri murah maupun mahal,” kata dia yang mengaku mendapat informasi Singosaren Plaza dibobol maling pada Senin pagi dan langsung menuju ke lokasi.

Informasi mengenai pencurian itu mulanya beredar di grup Whatsapp Makelar HP Singosaren sekitar pukul 07.06 WIB. Salah seorang pemilik kios, Fadli, menginformasikan ada 11 kios yang dibobol, termasuk kiosnya, MW Cell.

Fadli mengaku mendapat informasi dari front liner (FL) kiosnya, Slamet Cahyo. Slamet mendapat informasi dari Polsek Serengan.

“Begitu saya dapat informasi dari polisi, saya telepon Mas Fadli. Waktu saya ke sini ternyata sudah banyak orang. Rupanya tak hanya MW Cell yang dibobol,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Singosaren, Senin.

Fadli kehilangan 20-an HP yang dibawa kabur maling. Namun, semuanya adalah HP second hand alias bekas. “Kira-kira kerugian saya Rp20 juta,” ujarnya.

Kios lain yang menjadi korban adalah D Cellular dan Sinergi Cell. Pantauan Solopos.com, pegawai di Sinergi Cell memeriksa barang-barang yang hilang dan merekap kerugian akibat pembobolan kios HP tersebut.

Istri pemilik Kios Zafira Cell, Aska, mengaku bersyukur kiosnya tidak dibobol. Menurutnya, kiosnya pernah kemasukan maling beberapa waktu lalu. “Alhamdulillah masih rezeki,” kata dia begitu diperbolehkan masuk dan mengecek kios.

Ketua Paguyuban Pelaku Bisnis Seluler Singosaren (Pakubaris) Puguh Ratyanto berkoordinasi dengan polisi dan para pemilik kios yang dimasuki maling. Ia mengatakan masih mendata barang-barang yang hilang di kios-kios tersebut.

“Kalau sudah pasti kios dan barang-barang yang diambil, akan kami laporkan ke polisi secara resmi,” tutur dia saat ditemui Solopos.com.

Kapolsek Serengan, Kompol Giyono, menceritakan petugas satpam Pasar Singosaren melaporkan adanya pembobolan kios pada Senin pagi. Polisi langsung datang sembari mengontak Inafis Polresta Surakarta.

“Infonya, satpam patroli terakhir pukul 05.00 WIB. Pukul 03.00 WIB belum ada kejadian. Perkiraan pelaku menjalankan aksi pukul 04.00 WIB,” terangnya saat ditemui wartawan.

Ia mengatakan kerugian akan dihitung oleh para pemilik kios. Kemudian, petugas Inafis mengambil sidik jari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya