SOLOPOS.COM - Suasana gedung pertemuan Grha Megawati di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Jumat (12/3/2021). Gedung itu digadang-gadang menjadi gedung terbesar di Klaten. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

olopos.com, KLATEN -Anggota Komisi IX DPR, Muchamad Nabil Haroen alias Gus Nabil, mendukung penuh penamaan Grha Megawati di Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah.

Megawati dinilai sebagai tokoh besar yang memberikan sumbangsih terhadap negeri, baik saat menjadi presiden atau pun secara pribadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana diketahui, Pemkab Klaten di bawah komando Bupati Klaten, Sri Mulyani membangun gedung pertemuan secara megah. Tak tak tanggung-tanggung, pembangunan gedung tersebut menelan anggaran hingga Rp90 miliar.

Baca Juga: Mimpi Bupati Yuni: Bangun Perkantoran Terpadu Hingga Jalan Melintang di Atas WKO Sragen

Pembangunan gedung dimulai sejak 2018. Selain penamaan gedung Megawati, besarnya anggaran pembuatan gedung tersebut sempat menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Hal itu sempat menjadi sorotan warganet di berbagai media sosial (medsos).

"Saya pikir tidak masalah kalau Pemkab Klaten akan memberikan nama gedung itu Grha Megawati. Itu sah-sah saja. Ibu Megawati kan tokoh besar yang memiliki sumbangsih kepada negeri. Prestasi beliau sangat besar, baik saat menjadi presiden atau pun tidak. Sehingga wajar dan memang layak," kata Gus Nabil, saat ditemui wartawan di Rumah Makan (RM) Kakung Sableng Klaten, Sabtu (13/3/2021).

Baca Juga: Grha Megawati Digadang Jadi Gedung Termegah & Ikon Baru Di Klaten

Mengawal Pembangunan

Disinggung tentang besarnya anggaran yang dihabiskan dalam pembuatan gedung, Gus Nabil, tak terlalu menyoroti hal itu. Sebaliknya, gedung itu diharapkan dapat berfungsi dengan baik di waktu mendatang.

"Ini bukan besar kecilnya anggaran. Di sini perlu dilihat peruntukannya seperti apa nantinya? Kenapa sebesar itu? Apa memang didesain sebagai gedung yang multifungsi. Yang penting di sini, anggota DPRD dan masyarakat mengawal pembangunan ini sesuai aturan perundang-undangan," kata anggota DPR RI dari Fraksi PDIP tersebut.

Hal lain yang ditekankan Gus Nabil saat menanggapi pemberian nama Grha Megawati, yakni gedung tersebut dibangun dan dikelola pemkab. Sehingga gedung tersebut bukan menjadi milik pribadi atau pun yayasan.

Baca Juga: Dana Pembangunan Grha Megawati Di Klaten Masih Kurang Rp30 Miliar

"Kan ada tuh di seberang sana, yang kemudian itu anggaran dari pemkab dan untuk yayasan. Waduh, mohon maaf kalau yang itu. Itu sangat berbeda" katanya.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pemberian nama Grha Megawati di Buntalan, Klaten Tengah sudah final. Hal tersebut juga sudah dikonsultasikan dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya