SOLOPOS.COM - Pemotor melintasi Jalan Lingkar Kota (JLK) ruas Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jumat (25/11/2022). Tampak rambu-rambu peringatan longsor di bahu jalan. (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Jalan Lingkar Kota (JLK) ruas Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, mulai dibuka setelah empat hari ditutup lantaran badan jalan tertimpa material longsor. Namun, bencana serupa masih mungkin terjadi karena penanganan longsor di JLK hanya bersifat sementara.

Ihwal pembukaan JLK ruas tersebut dikonfirmasi oleh Koordinator Sukarelawan Desa Tangguh Bencana (Destana) Pare, Supriyanto. Ia menyebut JLK mulai dibuka sejak Selasa (22/11/2022), yaitu setelah tim gabungan sukarelawan membersihkan sisa material longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setelah penyemprotan dengan air sebenarnya JLK sudah dibuka. Tapi hanya sebagian dan sampai sekarang pun masih dibuka sebagian,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (25/11/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasar pantauan Solopos.com, material longsoran di JLK ruas Kelurahan Wuryorejo telah dibersihkan dari badan jalan. Sebanyak dua rambu-rambu peringatan rawan longsor portabel di bahu JLK telah dipasang. Kendaraan roda dua maupun roda empat beberapa kali nampak melintasi JLK.

“Beberapa hari lalu sempat kami buka full [semuanya]. Tapi setelah itu ada polisi yang datang, meminta untuk dibuka sebagian saja,” imbuh Supriyanto.

Baca Juga: Jalan yang Jadi Lokasi Kecelakaan Maut di Bumiharjo Bakal Ditutup untuk Mobil

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri, Waluyo, mengonfirmasi pembukaan JLK. Kepada Solopos.com, Jumat, ia menyebut JLK dapat dilewati namun setiap pengguna jalan tetap harus hati-hati.

Waluyo menambahkan, seusai material longsor ditangani, sebanyak dua rambu-rambu peringatan longsor di JLK mulai dipasang. “Sebelum longsor dulu sudah ada rambu-rambu peringatan longsornya. Sekarang diperbarui lagi. Pengadaannya dari Pemkab Wonogiri. Sekarang bisa dilewati, tapi tetap harus hati-hati karena masih rawan longsor,” kata dia.

Upaya penanganan sementara juga telah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Kepala Bidang Bina Marga DPU Wonogiri, Didik Sudarmaji, mengatakan pihaknya melakukan pembenahan parit di bahu jalan sebagai langkah penanganan sementara. Hal itu dilakukan agar air dan tanah becek tak masuk ke badan jalan, yang mengakibatkan jalanan licin.

“Kami tangani dulu dengan anggaran pemeliharaan rutin 2023, mengingat anggaran pemeliharaan 2022 sudah habis. Kami buat parit di bahu jalan dengan panjang sekitar 700-800 meter, yang diarahkan ke tempat yang lebih rendah,” ujarnya kepada Solopos.com, Jumat.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Paranggupito Wonogiri Kerap Dilanda Banjir

Meski begitu, ia mengakui bahwa pembenahan parit tak serta merta mencegah terulangnya tanah longsor di JLK ruas Kelurahan Wuryorejo. Upaya pencegahan longsor hanya dapat dilakukan dengan melandaikan tebing curam di bahu JLK. Namun hal itu belum dapat direalisasi lantaran membutuhkan biaya tinggi dan perizinan dari Perhutani sebagai pemilik tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya