SOLOPOS.COM - Calon jemaah haji asal Boyolali, Ananto Anak Ragil, 60, menambal ban di lapaknya di seberang Pasar Lebak, Nepen, Teras, Boyolali, Rabu (18/5/2022). (Solopos-Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Raut kegembiraan terpancar dari raut muka Ananto Anak Ragil, tukang tambal ban yang membuka lapak di seberang Pasar Lebak, Nepen, Teras, Boyolali. Bagaimana tidak, setelah dua tahun tertunda, pria 60 tahun itu menjadi salah satu dari 317 orang asal Boyolali yang akan berangkat ke Tanah Suci pada 2022 ini.

“Keberangkatan saya sempat tertunda dua kali karena pandemi. Atas kemurahan Allah, akhirnya saya dapat masuk dalam daftar haji 2022,” katanya saat dijumpai wartawan di lapaknya, Rabu (18/5/2022) pagi. Kala itu, Ananto tengah menambal ban sepeda salah seorang pelanggannya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ananto mengaku mendaftar haji pada 2011 dan dijadwalkan berangkat pada 2020. Sebab terhalang pandemi Covid-19, keberangkatannya ditunda hingga tahun ini. Ia mengaku merasa beruntung, kata dia, sebab dari Teras hanya ada 15 calon haji yang akan berangkat haji tahun ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Pria yang sejak 2003 menjadi tukang tambal ban tersebut mengatakan sebelum mendaftar haji pada 2011, dirinya telah menabung sekitar 28 tahun. “Dulu pas sudah menikah kemudian punya anak satu tiba-tiba tebersit keinginan untuk ibadah haji. Waktu itu saya masih bekerja di tempat yang lain. Terus saya berpikir, saya kan anak putus sekolah, background pendidikan tidak ada, akhirnya saya hanya tetap menekuni ngaji,” jelasnya.

Ananto mengatakan pekerjaannya sebagai tukang tambal ban bukan halangan untuk menabung demi berangkat haji. Dia mengatakan setiap hari selalu menyisihkan penghasilannya untuk ditabung.

Baca juga: Senangnya, 317 Calhaj Boyolali akan Berangkat ke Tanah Suci Juni 2022

“Karena penghasilan saya tidak tentu, ya saya menabungnya tidak tentu. Kalau penghasilan di rata-rata sebenarnya enggak sampai Rp50.000 per hari. Tapi karena ada niat, mungkin Allah memudahkan,” kata dia.

Istri Mengalami Kecelakaan

Lelaki berpeci hitam itu mengatakan berniat berangkat haji bersama sang istri. Namun, pada 2009, istrinya mengalami kecelakaan patah kaki dan paha sehingga memilih tidak jadi mendaftar haji. Pengorbanan sang istri, lanjut Ananto, untuk membuatnya berangkat haji juga besar. Untuk membantu Ananto memesan porsi kuota haji, sang istri merelakan perhiasannya dijual.

Lebih lanjut, Ananto mengaku akan berangkat ke Asrama Haji Donohudan pada 3 Juni 2022. Jika tidak ada halangan, ia mengatakan akan berangkat ke tanah suci pada 4 Juni 2022.

Baca juga: Jokowi Izinkan Lepas Masker di Tempat Terbuka, Bagaimana di Boyolali?

Sementara itu, istri Anando, Sarmi Handayani, 57, membenarkan rela menjual barang-barang yang ia miliki, termasuk perhiasan, untuk memesankan kuota haji sang suami.

“Walau saya tidak jadi berangkat karena musibah, tidak apa-apa. Saya waktu itu fisiknya juga tidak kuat. Saya hanya berharap bapak nanti bisa berangkat haji, fokus beribadah, dan pulang menjadi haji yang mabrur,” harap Sarmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya