SOLOPOS.COM - Ilustrasi Masjidil Haram (haji.kemenag.id)

Solopos.com, KLATEN — Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Klaten, Jawa Tengah masih menunggu kuota serta jadwal pemberangkatan jemaah calon haji (Calhaj).

Saat ini, ada 1.171 calhaj Klaten yang pemberangkatannya tertunda sejak 2020 gegara pandemi Covid-19. Kepala Kantor Kemenag Klaten, Hariyadi, mengatakan hingga kini belum ada surat resmi dari Kemenag pusat ihwal kuota calhaj Klaten yang diberangkatkan tahun ini. Begitu pula dengan jadwal pemberangkatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau normal kloter awal jemaah Indonesia itu 5 Juni 2022. Tetapi karena jumlah diperkecil bisa jadi pemberangkatannya agak mundur. Sekarang sedang diproses dalam konteks ini,” kata Hariyadi, Selasa (19/4/2022).

Selama masa pandemi Covid-19, tak ada pemberangkatan calhaj Indonesia. Baru pada 2022 Kerajaan Arab Saudi mengizinkan 1 juta jemaah dapat melaksanakan ibadah Haji.

Baca Juga : 1.300-an Jemaah Calon Haji Klaten Menunggu Kepastian Pemberangkatan

“Untuk ketentuannya kan yang umur 65 tahun ke atas belum [diberangkatkan]. Itu ketentuan dari Arab Saudi. Untuk kuota dan sebagainya kami masih menunggu karena secara surat resminya belum turun,” urai dia.

Disinggung biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), Hariyadi menjelaskan sesuai ketetapan antara DPR dan Kementerian Agama. Ongkos haji per orang sekitar Rp39,8 juta. Sementara itu, biaya pelunasan pada 2020 sekitar Rp34 juta.

“Sekarang ini sedang diupayakan di pusat agar jemaah haji yang pelunasan 2020 tidak harus menambah lagi. Mudah-mudahan bisa diupayakan seperti itu,” tutur dia.

Baca Juga : Keberangkatan Ditunda, 6 Calhaj Klaten Ambil Dana Pelunasan BPIH

Hariyadi menjelaskan ada 1.171 calhaj Klaten yang sedianya diberangkatkan pada 2020 namun tertunda lantaran pandemi Covid-19. Mereka sudah melunasi BPIH serta tak mengambil biaya pelunasan yang sudah dibayarkan.

Seiiring menunggu perkembangan pemberangkatan, ada calhaj yang sudah melunasi BPIH itu meninggal dunia. Maka, lanjut dia, porsi pemberangkatan sudah diwariskan kepada masing-masing ahli waris. “Kami sudah menyelesaikan proses waris ini. Ada sekitar 90 yang diwariskan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya