SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pembuatan kursi berbahan rotan di Trangsan, Gatak, Sukoharjo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sempat terpuruk dihantam pandemi Covid-19, industri rotan Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, kini mulai bangkit. Pengrajin rotan mencatat tren peningkatan pesanan baik lokal hingga ekspor.

Pengrajin rotan asal Trangsan, Mujiman, mengatakan mulai kebanjiran order dengan tujuan negara ekspor seperti Jepang, Korea Selatan, Spanyol, dan beberapa negara lain. Peningkatan order terjadi sejak akhir tahun lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ada kenaikan order 15 sampai 20 persen. Kondisi ini membaik dibanding awal pandemi Corona tahun lalu,” katanya ketika dijumpai Solopos.com di kediamannya, Kamis (25/3/2021).

Baca Juga: Disita Saat Operasi Masker, 94 KTP Ngendon di Satpol PP Klaten

Pengrajin pada industri rotan Trangsan mengalami keterpurukan saat pandemi Corona melanda dunia. Bahkan dua bulan awal pendemi, pengrajin menyetop pengiriman barang ke negara tujuan.

Hal ini dikarenakan kebijakan lockdown dari negara-negara tujuan ekspor. Mereka menutup jalur masuk saat pandemi. Namun kini kebijakan dari negara-negara tersebut sudah melonggarkan wilayahnya.

“Peningkatan order tidak hanya terjadi pada pasar ekspor. Tapi pasar lokal dalam negeri juga meningkat,” tuturnya.

Baca Juga: Polemik Buku Sebut Nama Ganjar, Ini Hasil Evaluasi Tiga Serangkai

Work From Home

Kebijakan pemberlakuan work from home (WFH) sejak awal pandemi berdampak positif bagi pelaku industri rotan Trangsa. Sebab tak sedikit konsumen yang merasa ingin mengganti furniture rumah selama WFH.

Kenyamanan rumah menjadi nilai plus bagi konsumen saat mereka bekerja dari rumah. Konsumen lokal bosan dan mengganti furniture di rumahnya.

“Jadi banyak orang yang selama pandemi dan beraktivitas di rumah saja, mereka mengganti furniture yang ada. Sehingga order rotan meningkat,” katanya.

Baca Juga: Terlibat Laka Maut Di Ringroad Mojosongo Solo, Sopir Truk Ngaku Tidak Tahu

Pengrajin lain di industri rotan Trangsan, Supardi mengaku sempat ketir-ketir wabah Corona mengancam keberlangsungan bisnis rotan yang selama ini diekspor ke wilayah Eropa, Amerika, hingga Timur Tengah.

Pengurus Koperasi Trangsan Manunggal Jaya ini mengatakan permintaan kerajinan rotan sempat anjlok akibat pandemi virus corona yang melanda berbagai negara di belahan dunia tahun lalu. “Sekarang mulai menggeliat lagi. Sudah ada peningkatan pesanan,” katanya.

Secara keseluruhan jumlah pengrajin rotan di Desa Trangsan ada 180 orang. Rata-rata per bulan ekspor di sentra industri mebel rotan Trangsan mencapai 100-120 kontainer. Dengan nilai ekspor satu kontainer senilai US$10.000 – US$14.000.

Baca Juga: Satlantas Wonogiri: Rekaman CCTV ETLE Bisa Bantu Ungkap Kasus Kejahatan

Menembus Pasar Luar Negeri

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo Sutarmo mengatakan sektor usaha perdagangan Sukoharjo terdampak pandemi virus corona termasuk industri rotan Trangsan.

Pelaku usaha seperti industri dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ikut terdampak setelah produk yang dihasilkan mengalami kesulitan menembus pasar luar negeri. Hal sama juga dirasakan pelaku usaha atau industri yang masih mengandalkan mendapatkan pasokan bahan impor dari beberapa negara.

Baca Juga: Belasan Warga Positif Covid-19, Wilayah 1 RT di Jombor Klaten Lockdown

Kondisi tersebut terjadi saat awal ramai kasus Covid-19 di banyak negara. Pelaku usaha khususnya yang akan menjual produk atau ekspor ke luar negeri mengalami kesulitan. Sebab beberapa produk mendapat pengawasan ketat sebelum dilakukan pengiriman.

Dampak lainnya yakni terjadinya penurunan sejumlah permintaan dari pasar luar negeri. “Perdagangan ekspor impor dari pelaku usaha dan UMKM sempat terganggu sedikit akibat virus corona. Sekarang sudah mulai stabil setelah ada bantuan dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya