SOLOPOS.COM - Pengunjung menumpang gondola menuju ke Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Sabtu (30/10/2021). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Dunia wisata di Klaten saat ini dinilai mulai bangkit dari pandemi Covid-19. Di waktu sebelumnya, wisata di Klaten selama dua tahun terpukul gara-gara pandemi Covid-19.

Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan saat ini pariwisata di Klaten mulai menggeliat lagi. Dia berharap semakin banyak destinasi wisata di Klaten yang bisa mendongkrak ekonomi warga di sekitarnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Pariwisata ikut menunjang pendapatan asli daerah (PAD) hingga membuka peluang usaha dan peluang kerja bagi warga. Sektor pariwisata menjadi bagian dari pembangunan daerah. Sudah menjadi tugas kami membangkitkan kembali pariwisata di Klaten. Menambah semangat bagi setiap stakeholder dan para pelaku pariwisata agar terus berupaya, berinovasi, dan meningkatkan SDM pariwisata yang terampil,” katanya di sela-sela peringatan World Tourism Day di Taman Ledoksari (Talesa) Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kamis (29/9/2022).

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan kunjungan wisatawan di Klaten menunjukkan tren positif sejak kasus Covid-19 di Klaten mereda dan kini berada pada PPKM level 1.

“Sejak PPKM level 1 itu, kunjungan wisatawan meningkat. Ketika PPKM level 2 dan 3, kunjungan wisatawan hanya 2.000 orang per bulan. Tetapi saat ini bisa mencapai 15.000 orang per bulan,” kata Nugroho.

Baca Juga: Asyik! Usulan Lisan Jalur Sepeda di Tol Solo-Jogja Sudah Disetujui Pemerintah

Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengatakan pariwisata di Klaten memiliki potensi yang besar dan bisa menjadi sektor unggulan daerah. Namun saat ini, sektor pariwisata masih membutuhkan perhatian agar terus berkembang dan menjadi sektor unggulan.

“Saat ini, pariwisata di Klaten memang banyak diminati masyarakat. Namun kunjungannya hanya singkat, wisatawan lebih memilih menginap di Jogja atau Solo. Ini yang perlu dipikirkan bersama, bagaimana caranya agar durasi kunjungan wisatawan di Klaten menjadi lebih lama,” ujar Hamenang.

Sebagaimana diketahui, kondisi Covid-19 di Klaten saat ini sudah melandai. Dalam publikasi yang dilakukan Pemkab Klaten melalui Instagram @kominfo.klaten disebutkan jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Bersinar per Jumat (30/9/2022) mencapai tiga orang.

Baca Juga: World Tourism Day, Disbudporapar Klaten Tanam 2.000 Pohon di Lereng Merapi

Jumlah kumulatif kasus aktif Covid-19 mencapai 23 orang. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh kali ini mencapai delapan orang. Data tersebut terhitung, Jumat (30/9/2022) pukul 12.00 WIB.

Kita masih harus berjuang bersama,” tulis @kominfo.klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya