SOLOPOS.COM - Tim Drone STTNAS saat menerima penghargaan sebagai juara kedua. (Foto istimewa/Humas STTNAS)

Drone rancangan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) berhasil meraih posisi kedua dalam kompetisi Brawijaya Copter Competition (BCC) ke-4

Harianjogja.com, SLEMAN – Drone rancangan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) berhasil meraih posisi kedua dalam kompetisi Brawijaya Copter Competition (BCC) ke-4 di Universitas Brawijaya, Malang yang berlangsung pada 17 – 18 November 2017 lalu.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Dalam pelaksanaan kompetisi, Drone yang akan berlaga sempat mengalami kendala teknis namun dapat diselesaikan oleh para tim dari STTNAS.

Koordinator Teknis Drone STTNAS Abdi Gespen menjelaskan, dalam kompetisi itu timnya harus melewati berbagai tantangan yang disiapkan panitia.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satunya, drone harus mengantar suatu barang pada titik yang telah ditentukan. Namun selama melakukan pengiriman barang itu, harus melewati sejumlah rute seperti dirangkai zig-zag hingga bentuk lubang dan rintangan lainnya.

“Ada beberapa rintangan yang harus dilalui,” terangnya dalam keterangan persnya, Rabu (22/11/2017).

Ia menambahkan, selama pelaksanaan pada tahap flight performance, drone mengalami kendala teknis pada sensor yang tidak stabil. Penyebabnya karena tidak terkoneksikannya salah satu saluran pada sistem pemancar dan penerima sinyal pada rangkaian drone.

Kendala itu membuat tim dari STTNAS harus berpikir keras untuk mencari penyebab kendala teknis dan memecahkannya dengan waktu yang sangat terbatas. “Tetapi kami dapat mendapatkan solusinya dan drone bisa terus berkompetisi dengan kampus lainnya,” kata dia.

Pada tahap performance drone, para peserta harus menunjukkan kemampuan drone untuk menyelesaikan beberapa kompetisi, antara lain first person view (FPV), pilot tidak dapat melihat langsung keberadaan drone dan hanya mengandalkan kamera yang terpasang di sistem kendali drone.

“Ada beberapa rintangan seperti aerobatic, aerografis sampai pada kemampuan untuk terbang rendah, landing,” imbuhnya.

Ketua STTNAS Ircham menyatakan, pihaknya terus mendukung mahasiswa dalam mengembangkan bakatnya. Salah satunya dukungan terhadap UKM Drone dalam berlatih dan mengikuti berbagai event untuk berkompetisi dengan kampus lain.

Ia mendorong, ada regenerasi yang sesuai di organisasi UKM Drone sehingga ada tradisi selalu mendapatkan penghargaan.

“Kami berharap anak STTNAS terus mengembangkan bakatnya, aktif mengikuti event di beberapa tempat dan negara, agar terus meningkatkan prestasi,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya