SOLOPOS.COM - Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Sugino (kanan) saat menerima laporan pengakuan dari pelaku korban tabrak lari di Jl Boyolali-Semarang, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Selasa (23/10/2012). Foto diambil Kamis (25/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Sugino (kanan) saat menerima laporan pengakuan dari pelaku korban tabrak lari di Jl Boyolali-Semarang, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Selasa (23/10/2012). Foto diambil Kamis (25/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

BOYOLALI – Setelah sempat bersembunyi selama dua hari, seorang pelaku tabrak lari, Sigit Sumaryanto, 30, menyerahkan diri ke Satlantas Polres Boyolali, Kamis (25/10/2012). Kepada Kasatlantas, AKP Sugino, warga Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel itu, mengakui telah menabrak dua orang saat mengendarai mobilnya dan melintas di Jl Boyolali-Semarang, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Selasa (23/10/2012), sekitar pukul 04.30 WIB lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua korban tersebut adalah warga Desa/Kecamatan Mojosongo, yaitu Parni Wiryodinomo, 75, dan Salimah Siswosuyanto, 70. Korban Parni tewas ditempat setelah tertabrak Izusu Panther yang dikendarai Sigit. Sedangkan Salimah, menghembuskan nafasnya sesaat setelah korban dilarikan ke RSUD Pandan Arang Boyolali. Meskipun mengendarai mobil dengan kecepatan hanya sekitar 40 km/jam hingga 50 km/jam, Sigit mengaku saat itu dirinya tengah mengantuk karena lembur semalaman. Sehingga dirinya tidak melihat dua korban yang menyeberang jalan dari selatan ke utara. Setelah mengetahui dirinya menabrak orang, Sigit mengakui memilih kabur.

Kasatlantas mengungkapkan sejumlah warga yang mengetahui kecelakaan tersebut melapor kepada jajaran Satlantas Polres Boyolali. “Setelah menerima laporan dari warga ada tabrak lari, kami pun melakukan olah TKP [tempat kejadian perkara],” ujar Kasatlantas. Saat dilakukan olah TKP tersebut, Kasatlantas menambahkan, petugas menemukan lampu sein kanan yang terlepas dari mobil. Pihaknya pun mengembangkan penyelidikan untuk mengetahui jenis mobil yang diperkirakan dikendarai pelaku tabrak lari tersebut.

Berdasarkan informasi dari warga, lanjut Kasatlantas, diketahui pelaku melarikan diri ke arah barat. “Dari hasil lidik dengan melihat lampu sein yang terlepas tersebut, akhirnya diketahui jenis mobil yang dipakai pelaku adalah Isuzu Panther keluaran tahun 1996 hingga 1998. Dari situ pula kami mengembangkan penyelidikan lebih lanjut,” imbuh Kasatlantas. Dari penyelidikan, Kasatlantas mengungkap identitas pelaku telah diketahui. Namun untunglah, Kamis, pelaku telah menyerahkan diri ke pihak yang berwajib dan mengakui kejadian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya