Solopos.com, BOYOLALI -- Jembatan di Desa Repaking, Wonosegoro, Boyolali, yang sempat putus karena tiang penyangga bagian tengah jembatan ambrol diterjang arus sungai pada 31 Januari 2019 lalu kini sudah bisa dilewati lagi
Jembatan itu merupakan jalur penghubung terdekat antara Wonosegoro, Semarang, dan Salatiga. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Boyolali, Budi Wahyono, mengatakan Jembatan Repaking sudah dibangun kembali.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Jembatan dengan bentang panjang 40 meter itu dibangun menggunakan konstruksi prestressed concrete atau beton prategang. Penggarapan jembatan ini menggunakan sistem konstruksi besi baja Wide Flange (WF).
“Perbaikan jembatan ini dibiayai dari APBD 2019 senilai Rp2,4 miliar. Jembatan yang memiliki dua bentang dengan lebar empat meter sudah bisa diakses warga,” ujarnya, Senin (16/12/2019).
Kompak! 2 Istri Wakil Bupati Blitar Dilantik Jadi Kepala Desa
Ia mengatakan jembatan di Dusun Repaking, Desa Repaking, Wonosegoro, itu sempat putus karena tiang penyangga bagian tengah jembatan ambrol diterjang arus sungai. Menurutnya, Jembatan Repaking yang rusak tersebut merupakan akses penting bagi warga di wilayah yang terhubung.
“Kami membangun kembali jembatan ini mulai 24 Juni 2019. Sesuai jadwal seharusnya jembatan ini selesai tanggal 20 Desember mendatang. Namun, sebelum itu jembatan sudah bisa diakses,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Boyolali, Seno Samodro, mengatakan saat ini jembatan Repaking sudah bisa dilewati kendaraan bermotor. “Saat ini jembatan sudah selesai diperbaiki dan pengaspalan juga sudah rampung. Jadi masyarakat sudah bisa melewati jembatan itu lagi,” kata dia.
Langkah 985 Pelamar CPNS Klaten 2019 Terhenti Di Seleksi Administrasi
Seno sebelumnya telah menginstruksikan kepada Dinas PUPR supaya pengerjaan jembatan Repaking dikebut. Ia menargetkan sebelum 20 Desember jembatan tersebut sudah bisa diakses masyarakat.
“Ini jembatannya kan sudah bisa dilewati lagi jadi warga tidak perlu memutar lebih jauh karena jembatan ditutup,” jelasnya.