SOLOPOS.COM - Ilustrasi tim medis mengecek hasil tes virus corona. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Seorang pasien positif Covid-19 asal Desa Sranten, Kecamatan Karanggede, Boyolali, meninggal dunia pada Senin (6/7/2020).

Pasien yang tercatat sebagai kasus 047 berinisial TW, 36, ini sebelumnya sempat meminta dipulangkan dari RSUD Pandan Arang Boyolali. Namun, pada Senin pukul 14.15 WIB, pasien tersebut meninggal dunia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan pasien kasus 047 asal Desa Sranten, Kecamatan Karanggede, itu langsung dimakamkan di desanya. "Pasien saat itu langsung dimakamkan di Sranten dengan tata cara Covid-19," kata dia kepada wartawan, Selasa (7/7/2020).

Update Kasus Covid-19 Indonesia: Pasien Positif Tambah 1.268 Jadi 66.226, Sembuh Tembus 30.785

Dokter spesialis paru RSUD Pandan Arang, Boyolali, Megantara, mengatakan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia itu datang ke rumah sakit pada 13 Juni 2020.

"Dia datang dalam kondisi gagal napas. Lima hari kemudian kondisi pasien itu membaik. Sampai Sabtu [4/7/2020] kami visit, pasien minta dipulangkan," kata dia kepada wartawan, Selasa.

Megantara mengatakan tidak bisa memulangkan pasien kalau hasil tes swab PCR-nya belum negatif. Pada Senin (6/7/2020), kondisinya memburuk.

Catut Identitas Warga Untuk Syarat Dukungan Di Pilkada Solo? Begini Penjelasan Tim Bajo

Menurut Megantara, kondisi setiap pasien positif Covid-19 memiliki peluang memburuk secara tiba-tiba, termasuk pada kasus 047 di Boyolali yang kemudian meninggal itu.

Mendadak Memburuk

"Berdasarkan pengalaman kami, walaupun kondisi pasien stabil bisa memburuk secara mendadak sampai meninggal. Risiko paling tinggi adalah gagal jantung. Seperti pasien kami yang meninggal, yang sudah kami planning pulang pekan ini. Mendadak kondisinya memburuk sampai meninggal," lanjut dia.

Dia menambahkan pasien positif Covid-19 yang meninggal biasanya memiliki penyakit penyerta lain. Termasuk TW yang memiliki penyakit penyerta yakni diabetes. "Itu yang kadang menyulitkan kami dalam mengontrol," kata dia.

Putri Cantik Cucu PB XII Klaim Didukung Gerindra Jadi Cawawali Solo Pendamping Gibran

Dengan tambahan satu pasien ini, total jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal di Boyolali menjadi tiga orang.

Sebelumnya, dua pasien positif Covid-19 yakni DR dari Desa Kadipaten, Kecamatan Andong, meninggal pada 3 Juni, dan SD dari Desa Randusari, Kecamatan Teras, yang meninggal pada 25 April.

SD merupakan kasus nomor 004, sedangkan DR adalah kasus nomor 030. Dengan ini tercatat angka kematian pasien Covid-19 di Boyolali mencapai 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya