SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, KEDIRI</strong> — Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur,&nbsp;telah selesai melakukan uji beban untuk mengukur kekuatan jembatan&nbsp;Brawijaya, yang melintas di atas Sungai Brantas.</p><p>Kini Pemkot Kediri bersiap melanjutkan pembangunan&nbsp;<a title="2 Eks Napi Kasus Penipuan Mendaftar Caleg di Tulungagung" href="http://madiun.solopos.com/read/20180731/516/931100/2-eks-napi-kasus-penipuan-mendaftar-caleg-di-tulungagung">jembatan&nbsp;</a>Brawijaya setelah pengajuan izin serta proses uji beban selesai.</p><p>"Kami sudah melakukan uji beban jembatan dan sudah menandatangani kontrak sejak tanggal 5 Juli 2018," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Kediri&nbsp;Sunyata, di Kediri, Selasa (31/7/2018).</p><p>Sunyata mengungkapkan pembangunan jembatan itu hanya tinggal meneruskan yang sudah dibangun.</p><p>Beberapa bagian proyek yang akan dilanjutkan misalnya pembangunan pelat lantai, pengaspalan jalan, penggantian elastomer atau bantalan jembatan serta beragam aksesori arsitekturnya seperti lampu gapura.</p><p>"Semua sudah diinvetarisasi, mana-mana yang harus dikerjakan untuk kelanjutan pembangunan ini. Kemungkinan nanti area tepat di bawah jembatan juga akan dilokalisasi sementara untuk pengamanan," katanya.</p><p>Untuk diketahui, proses uji beban dilakukan pada Mei 2018 oleh tim dari ITS Surabaya. Uji beban tersebut memang sengaja dilakukan untuk menguji kekuatan jembatan dan mengukur&nbsp;<a title="Bulog Tulungagung Baru Serap 17.500 Ton Beras Petani" href="http://madiun.solopos.com/read/20180801/516/931179/bulog-tulungagung-baru-serap-17.500-ton-beras-petani">getaran</a>, terlebih lagi, jembatan itu sudah lama tidak dilanjutkan pengerjaannya.</p><p>Pengujian tersebut juga mengikuti Standar Nasional Indonesia dalam pengukuran jembatan untuk keselamatan jembatan dengan menggunakan beban.</p><p>Uji beban dilakukan untuk memberikan keyakinan untuk menindaklanjuti pembangunan jembatan ini, memastikan tidak ada masalah teknis dari struktur jembatan.</p><p>Uji beban melibatkan 16 unit truk yang diparkir di atas jembatan dengan total berat hampir 800 ton. Truk itu digunakan sebagai media tes beban mengukur kekuatan jembatan yang memiliki panjang kurang lebih 175 meter tersebut.</p><p>Rencana melanjutkan pembangunan jembatan Brawijaya ini sebelumnya juga sudah diungkapkan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo saat berkunjung ke Kediri, Mei 2018. Bahkan, saat itu Pramono mengatakan pembangunan jembatan akan dilakukan setelah pemilihan kepala <a title="Rehab Eks Sri Ratu Madiun Molor, Wali Kota Minta 2 Hal Ini" href="http://madiun.solopos.com/read/20180801/516/931174/rehab-eks-sri-ratu-madiun-molor-wali-kota-minta-2-hal-ini">daerah</a>.</p><p>Jembatan Brawijaya itu dibangun pada masa Wali Kota Samsul Ashar, dari dana APBD Kota Kediri. Namun, proyek itu tersendat setelah terjadi kasus hukum.</p><p>Bahkan, Pemkot Kediri sejak 2015 telah mengalokasikan anggaran untuk penyelesaian pembangunan jembatan, namun urung terserap, sebab terkendala kasus.</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya