SOLOPOS.COM - Tangkapan layar unggahan akun @pvmbg_ yang menginformasikan tentang pengembalian komponen alat pemantau Gunung Api Sumbing. (Instagram)

Solopos.com, TEMANGGUNG – Komponen alat pemantau Gunung Api Sumbing di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), yang hilang beberapa hari lalu karena ulah pencuri akhirnya dikembalikan. Kabar dikembalikannya komponen alat pemantau Gunung Api Sumbing itu diunggah oleh berbagai akun media sosial di Instagram.

Salah satu akun yang menginformasikan pengembalian alat pemantau Gunung Api Sumbing itu adalah akun resmi Instagram @bpbd_kabtemanggung. Menariknya, pengembalian barang tersebut diketahui petugas saat akan memasang komponen alat pemantau gunung api yang baru.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Beberapa hari lalu telah Viral berita pencurian komponen dari alat pemantauan Gunung Api Sumbing yang dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab. Hari ini saat akan dilakukan pemasangan alat yang baru,ternyata alat telah dikembalikan kembali. Terimakasih kepada Masyarakat Temanggung,yang telah memviralkan dan kepada yang diam-diam telah mengembalikan alat tersebut, ? love yuuu. Semoga Tidak terulang kembali,” tulis akun @bpbd_kabtemanggung.

Baca juga: Bilang Dingin di Gunung Sumbing, Tenda Fiersa Bersari Dihempas Angin

Ekspedisi Mudik 2024

Serupa juga diinformasikan akun resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di @pvmbg_. Dalam unggahannya, akun @pvmbg_ menyebut komponen alat pemantau Gunung Api Sumbing yang hilang berupa aki telah dikembalikan pada Selasa (18/1/2022).

Dengan kekuatan nitijen, accu yang hilang di Sta. Seismik Cedokan, G. Sundoro-Sumbing telah kembali pada tanggal 18 Januari 2022. Ditemukan oleh Pengamat G. Sundoro-Sumbing saat hendak mengganti accu yang hilang tersebut. Terimakasih atas bantuannya Kawan Mitigasi…Mican jadi terharu ?SDM RI,” tulis akun @pvmbg_.

Sebelumnya, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro-Sumbing, Warseno, mengeluhkan terkait hilangnya perlengkapan seismik berupa aki di Stasiun Seismik Cedokan, Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, yang berada di sisi timur Gunung Sumbing. Menurutnya, alat pemantau itu dipasang pada 30 Agustus 2021 dan pada tanggal 12 Januari 2022 mengalami gangguan, atau tidak bisa memonitor. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata komponen alat tersebut raib karena dicuri.

“Dengan harapan pada tanggal 13 Januari 2022 gangguan alat tersebut bisa pulih kembali. Maka, kami tunggu dan ternyata tetap tidak bisa, kemudian pada tanggal 14 Januari 2022 kami mengecek ke lapangan ternyata aki sudah hilang,” kata Warseno, dikutip dari Antara, Sabtu (16/1/2022).

Baca juga: Gawat! Alat Pemantau Gunung Api Sumbing Hilang Digondol Maling?

Alat yang ditanam dalam boks dengan kedalaman sekitar 1 meter tersebut, menurut dia, kondisinya sudah dibongkar dan aki tidak ada. Dengan hilangnya salah satu komponen tersebut, menurut dia, pemantauan Gunung Sumbing agak kurang akurat karena kini hanya mengandalkan satu stasiun di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung. “Alat tersebut untuk memantau aktivitas kegempaan gunung api. Alat ini sangat penting sebagai referensi atau data utama pada sistem pemantauan gunung api,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya