SOLOPOS.COM - Ilustrasi bocah pengidap difteri (JIBI/Solopos/Antara)

Bocah SD Boyolali yang dirujuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang dengan gejala difteri dipastikan negatif.

Solopos.com, BOYOLALI — Hasil tes laboratorium RSUP dr. Kariadi Semarang terhadap seorang anak SD asal Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Boyolali, menunjukkan hasil negatif difteri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Sherly Jeanne Kalipong, “Hasilnya negatif [difteri],” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (20/12/2017). (Baca: Gejala Difteri, Bocah SD Boyolali Dirujuk ke RSUP Boyolali)

Saat ini siswa kelas IV tersebut masih dirawat di RSUP dr. Kariadi. “Sekarang masih dirawat di sana [RSUP Kariadi],” imbuhnya.

Meski hasil tes laboratorium menunjukkan negatif difteri, Dinkes Boyolali tetap melakukan surveilance. “ORI [Outbreak Response Immunization] tidak dilakukan, tapi surveilance tetap dilakukan,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Boyolali, diduga tertular penyakit difteri. Saat ini, siswa kelas IV SD tersebut sudah dirujuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, anak tersebut mengalami gejala yang mengarah kepada penyakit difteri beberapa waktu lalu dan dilarikan ke sebuah rumah sakit di Salatiga. Selanjutnya, dia dirujuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya