SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, PONOROGO</strong> — Seorang pria lanjut usia di Ponorogo meninggal dunia setelah terbakar di hutan petak 45 masuk Desa Ngendut, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Kakek-kakek bernama Wagimin, 76, itu sempat menjalani perawatan di rumah sakit setelah terbakar.</p><p dir="ltr">Kapolsek Balong, AKP Sukamto, mengatakan peristiwa terbakarnya Wagimin itu terjadi pada Kamis (16/8/2018) sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, Wagimin sedang mencari rumput di hutan untuk pakan ternaknya di hutan Desa Ngendut.</p><p dir="ltr">Pada <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180817/516/934706/756-napi-lp-madiun-dapat-remisi-kemerdekaan" title="756 Napi LP Madiun Dapat Remisi Kemerdekaan">saat bersamaan</a> ada api yang membakar lahan itu. Diduga api semakin membesar karena angin berembus cukup kencang pada pagi itu.</p><p dir="ltr">Wagimin yang tidak mengetahui adanya api besar itu kemudian dikelilingi api dan tidak bisa menyelamatkan diri.</p><p dir="ltr">Kebakaran hutan itu segera diketahui oleh cucu Wagimin yang kala itu sedang berada di sekitar lokasi. Pria lansia itu <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180817/516/934695/puncak-lawu-terbakar-pendaki-berlarian-turun-gunung" title="Puncak Lawu Terbakar, Pendaki Berlarian Turun Gunung">ditemukan dalam kondisi</a> terlentang dengan luka bakar mencapai 36% di bagian tangan dan kaki.</p><p dir="ltr">"Korban telah ditolong dan langsung dibawa ke RSUD Ponorogo untuk mendapatkan perawatan. Korban masih dalam kondisi sadar," jelas Sukamto, Sabtu (18/8/2018).</p><p dir="ltr">Sebenarnya kondisi Wagimin terus membaik setelah dirawat di rumah sakit. Tetapi, Jumat (17/8/2018) malam kondisi pria lansia itu menurun dan langsung mendapatkan perawatan intensif. Namun, nyawa pria yang bekerja sebagai petani <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180817/516/934683/pencuri-gondol-2-diesel-di-sawah-ponorogo" title="Pencuri Gondol 2 Diesel di Sawah Ponorogo">itu pun tidak tertolong</a>.</p><p dir="ltr">"Sabtu dini hari, jenazah dikirim ke rumah duka di Desa Ngundut dan kemudian langsung dimakamkan sekitar pukul 03.00 WIB," ujar dia.</p><p dir="ltr">Untuk mengantisipasi peristiwa serupa terjadi, Sukamto meminta kepada warga yang tinggal di sekitar hutan untuk tidak membuka lahan dengan membakarnya. Apalagi saat ini kondisi angin sedang kencang dan berbahaya.</p><p dir="ltr">"Kami imbau warga yang membuka lahan untuk tidak membakar rumputnya supaya <em>gak</em> menimbulkan korban lagi," terang dia.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya