SOLOPOS.COM - suasana penetapan dan pengundian nomor urut bakal calon kepala desa Kembangkuning di kantor Kecamatan Cepogo, Boyolali, Sabtu (3/12/2022). Acara dipindah ke kantor kecamatan dari balai desa demi faktor keamanan. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Tahap awal Pilkades Kembangkuning, Cepogo, Boyolali berupa penetapan dan pengundian nomor urut Calon Kepala Desa (Cakades) Kembangkuning dipindah.

Awalnya penetapan dan pengundian akan dilakukan di Balai Desa setempat pada Sabtu (3/12/2022) pagi, namun akhirnya harus dipindah ke Kantor Kecamatan Cepogo, Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Boyolali, Hafid Istantio, mengungkapkan pengalihan tempat tersebut mempertimbangkan situasi keamanan di Desa Kembangkuning.

“Pelaksanaan disepakati tim pengendali kecamatan dan panitia desa untuk pelaksanaan dialihkan dari balai desa ke kecamatan karena mungkin pertimbangan situasi keamanan dan lain-lain. Mungkin lebih efektif dan kondusif,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com di sela-sela acara.

Ekspedisi Mudik 2024

Hafid menceritakan pada Jumat (2/12/2022) sempat terjadi eskalasi konflik di masyarakat akibat hasil ujian seleksi tambahan bagi Cakades.

Baca juga: Menilik Beda Strategi Petahana dan Penantang di Pilkades Keloran Wonogiri

Ia mengungkapkan bakal Cakades Kembangkuning ada enam orang yang memenuhi persyaratan administrasi sehingga harus dilaksanakan seleksi tambahan.

Dari seleksi tambahan tersebut, lanjut dia, bakal Cakades yang berada di ranking enam merasa tidak bisa menerima hasil tes sehingga terjadi eskalasi dari massa pendukungnya.

“Tesnya itu ada tes tertulis dan tes seleksi tambahan terkait berdasarkan usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja,” jelasnya.

Hafid mengimbau bagi masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti alur Pilkades serentak. Terlebih, ia menilai panitia telah melakukan proses seleksi sesuai dengan aturan.

“Ini memang murni hanya seleksi, jadi mohon masyarakat tetap tenang dan sama-sama menyukseskan terkait Pilkades serentak di Boyolali,” jelasnya.

Baca juga: Mobil di Parkiran Balai Desa Dibobol, Rp25 Juta Raib

Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, melalui Wakapolres, Kompol Eko Kurniawan, membenarkan terjadi eskalasi konflik akibat hasil tes bakal Cakades Kembangkuning yang membuat calon di ranking enam tes tidak dapat mengikuti Pilkades serentak.

“Jadi kemarin ada reaksi dari calon yang rankingnya paling bawah, jadi memprotes atas hasil tersebut kemudian dilakukan pengamanan di kantor desa. Berdasarkan analisa dan perkembangan situasi, diputuskan kegiatan penetapan dan pengundian bakal Cakades Kembangkuning dilaksanakan di kantor Kecamatan Cepogo,” ujarnya.

Eko menceritakan massa penduduk bakal Cakades ranking enam tersebut memprotes hasil di Balai Desa Kembangkuning dari sore hingga malam hari. Ia menginformasikan massa membubarkan diri sekitar pukul 22.00 WIB.

Polres Boyolali, kata Eko, menyiagakan 104 personel ditambah satu peleton Brimob untuk mengamankan protes warga pada Jumat malam.

Pada Sabtu pagi di hari penetapan dan pengundian nomor urut Cakades, Polres Boyolali juga menyiapkan jumlah personel yang sama untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Baca juga: Menilik Beda Strategi Petahana dan Penantang di Pilkades Keloran Wonogiri

Eko mengimbau masyarakat Boyolali yang di desanya terdapat Pilkades untuk menjadi momen tersebut sebagai ajang mencari pemimpin kepala desa terbaik dan ajang demokrasi.

“Mari kita ciptakan rasa aman dan terus jaga kondusifitas karena kita semua bersaudara dan akan berhubungan sampai kapan pun. Jangan sampai kegiatan pemilihan kepala desa ini menjadi penyebab keretakan bersama,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya