SOLOPOS.COM - Sejumlah pemulung memungut sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari, Jumantono, Karanganyar. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar memastikan aktivitas di tempat pembuangan akhir atau TPA Sukosari, Desa Sukosari, Jumantono, Karanganyar berjalan normal kembali seusai diblokade warga pada Senin (16/3/2020) lalu. DLH berjanji akan memaksimalkan pengelolaan agar tidak mengganggu warga sekitar TPA.

Gara-Gara Smartphone Ini, Google Berhenti Jualan Pixel 3

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala DLH Karanganyar, Dahono, menjelaskan akses masuk TPA Sukosari Karanganyar sudah mulai dibuka sehari setelah diblokade warga. Menurut dia, saat ini proses pembuangan sampah sudah kembali normal dan tidak ada halangan dari masyarakat.

Klaten Hujan 4 Jam, Banjir Rendam Permukiman di 3 Kecamatan

"Sudah, saat ini sudah dibuka kembali dan tidak ada blokade. Memang saat itu diprotes karena curah hujan yang tinggi menyebabkan sampah yang basah airnya ke pemukiman warga. Jadi warga terganggu karena mengancam kesehatan. Tapi kami sudah memperbaiki saluran pembuangan dan kami berharap sudah tidak mengganggu warga lagi," kata dia kepada Solopos.com, Selasa (31/3/2020).

Sidang Online Perdana di Sragen: Hakim dan Jaksa Harus Teriak-Teriak Karena Suara Tak Jelas

Untuk memaksimalkan pengelolaan, DLH mendorong pihak desa yang masih membuang sampah ke TPA Sukosari Karanganyar untuk memaksimalkan program tuntas sampah desa.

Hal tersebut diyakini dapat mengurangi volume beban daya tampung TPA Sukosari yang saat ini dinilai sudah overload. Sebab, saat ini sistem pembuangan yang diterapkan memakai open dumping.

Rachel Venya Bingung Netizen Ramai Pengin Utang di DM Instagram

"Solusinya adalah memaksimalkan program tuntas sampah. Dengan itu maka beban TPA akan berkurang, mendukung kami untuk mensterilkan TPA, dan bisa menghabiskan sampah di TPA. Kami selalu dorong itu. Tapi memang permasalahan sampah adalah permasalahan kompleks bahkan di kota-kota besar dan modern. Yang jelas, pengelolaan sampah oleh BUM Desa harus maksimal," imbuh dia.

Hore! Mahasiswa Bidikmisi UNS Bakal Dapat Kuota Internet Gratis

Sempat Diblokade Warga

Untuk diketahui, sebelumnya, warga RW 001 dan RW 002 Dusun Sukosari, Desa Sukosari, Jumantono, Karanganyar, memblokade pintu masuk menuju TPA Sukosari. Hal itu dilakukan menyusul banyak keluhan warga yang sakit diduga berasal akibat dari aktivitas TPA.

Perdagangan Elektronik Picu Peningkatan Bisnis Properti Sewa Pergudangan

Akibatnya, banyak truk pengangkut sampah yang antre mengular lantaran tidak bisa membuang sampah yang mereka angkut.

Koordinator Aksi, Purwanto, menjelaskan aksi tersebut didasari keluhan warga yang terdampak pengelolaan sampah yang tidak maksimal. Mereka menuntut pengelolaan sampah yang bagus dan limbah cair yang keluar harus bersih.

Warga China Ucapkan Selamat saat Kasus Corona di AS Tembus 100.000, Meledek?

Ia juga meminta kompensasi kesehatan untuk warga dan perhatian kepada lingkungan sekitar TPA Sukosari Karanganyar.

"Banyak warga yang sakit dan macam-macam sakitnya. Sejak Januari hingga Februari itu ada sekitar 70 orang yang sakit. Dampaknya sampai ratusan keluarga karena untuk hitungan jiwa sampai ribuan," beber dia beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya